Bank Victoria Tak Revisi Kreidit, Likuiditas Berlimpah

Bisnis.com,28 Jun 2013, 19:07 WIB
Penulis: Roberto A. Purba

BISNIS.COM, JAKARTA-PT Bank Victoria International Tbk memutuskan tidak merevisi target pertumbuhan kredit tahun ini, karena likuiditas dan loan to deposit ratio (LDR) masing longgar.

Direktur Utama Bank Victoria Eko R. Gindo mengatakan banknya tetap mematok pertumbuhan kredit 30% hingga akhir tahun.

"Kami tidak merevisi pertumbuhan bisnis, seperti dalam hal kredit atau penghimpunan dana. Revisi hanya dilakukan untuk menambah aktivitas bisnis, seperti mengembangkan Internet banking dan akan masuk ke bisnis bancassurance," katanya, Jumat (28/6/2013).

Per kuartal II/2013, penyaluran kredit Bank Victoria diperkirakan mencapai Rp9,5 triliun atau naik sekitar Rp1,7 triliun dibandingkan dengan Rp7,8 triliun pada Desember 2012.

Bank Victoria memroyeksikan outstanding kredit bisa mencapai Rp10,5 triliun pada akhir tahun.

Eko mengatakan rasio LDR banknya per kuartal II/2013 masih berkisar 73%, sehingga ruang untuk ekspansi kredit baru masih cukup lebar.

"Kami harapkan LDR berada pada level 75% per akhir tahun. Rasio LDR itu dipatok dengan mempertimbangkan kondisi pasar, termasuk kekhawatiran industri perbankan terhadap ketatnya likuiditas. Menjaga likuiditas merupakan hal penting," katanya.

Di sisi likuiditas, Bank Victoria menargetkan bisa menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp15 triliun pada akhir tahun.

Selain menghimpun dana dari masyarakat, Bank Victoria juga memperoleh injeksi dana melalui penjualan obligasi dengan total nilai sebesar Rp500 miliar pada bulan ini.

"Dana emisi itu untuk menopang ekspansi bisnis. Obligasi yang kami tawarkan terserap seluruhnya," katanya.

Ramon M. Runtu, Direktur Bisnis Bank Victoria, menambahkan ekspansi kredit banknya diarahkan untuk sektor produktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini