Busana Pria Eksekutif: Bedakan Kemeja Batik untuk Kerja dan Pesta

Bisnis.com,29 Jun 2013, 09:12 WIB
Penulis: Linda Teti Silitonga

BISNIS.COM, JAKARTA— Kalangan eksekutif pria yang gemar menggunakan kemeja batik, disarankan untuk membedakan antara busana yang akan dikenakan ke pesta dan saat bekerja atau ketika menjumpai rekanan bisnis.

Perancang Busana Musa Widyatmodjo mengatakan saran tersebut dikemukakan mengingat tampilan kemeja batik antara untuk bekerja dan pesta yang berbeda tuntutannya.

“Baju batik dibedakaan antara baju buat pesta dan kerja. Kalau kerja kita punya batasan tertentu,” kata Musa yang juga menjadi Penasehat Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) saat dihubungi melalui telepon genggamnya hari ini, Sabtu (29/6/2013).

Untuk bekerja, Musa mengatakan kemeja batik disarankan berbahan katun, tidak mengkilat, tidak memilih motif prada yang ada unsur warna emasnya.

Terkait warna, disesuaikan dengan kondisi tempat bekerja. Jika dipakai untuk bisnis yang sifatnya formal atau lebih serius, agar memilih motif klasik ketimbang kontemporer.

“Jika pakai kemeja batik dengan tangan panjang dikancingkan tidak digulung. Kalau risi tangan panjang, lebih baik pilih kemeja tangan pendek,” kata Musa.

Saat menggunakan kemeja batik, uajrnya, jika kalangan pria menggunakan kaus dalam agar tidak sampai terlihat.

“Problem yang sering ditemukan tangan panjang digulung, baju mengkilap, motif ramai, singlet kelihatan,” katanya.

Terkait dengan motif, Musa mengatakan agar tidak ragu dalam memilihnya, karena batik makin fleksibel digunakan dalam berbagai kesempatan.

Asalkan, tambahnya, tidak membeli atau menjahit kemeja batik dengan motif terbalik atau menggunakan kain adat.

“Kalau bei kemeja batik, beli brand berreputasi, yang sudah dijamin saat dipakai motif tidak terbaiik, salah potong, atau kain adat yang dibuat kemeja. Biasanya kalau merk terkenal mereka ada tim seleksi, yang memikirkan dan mempertanggung jawabkannya,” kata Musa.

Tips berkemaja batik saat kerja,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini