JOKOWI: Rusun Rawabebek Untuk Buruh Lajang

Bisnis.com,02 Jul 2013, 21:15 WIB
Penulis: Rustam Agus

BISNIS.COM, JAKARTA--Pembangunan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Rawabebek diarahkan untuk menampung para pekerja atau buruh lajang tanpa prosedur dan persyaratan yang rumit.

"Syaratnya ya pekerja, simpel-simpel saja nggak usah pakai rekomendasi dari perusahaan. Nanti kira-kira tarifnya Rp200.000 per bulan," ujar Jokowi, Gubernur DKI Jakarta, usai ground breaking Rusunawa Rawabebek di Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Selasa (2/7/2013).

Rusunawa Rawabebek berdiri di atas lahan 3 hektare milik Pemprov DKI Jakarta yang digarap pembangunannya oleh Kemenpera.

"Rusunawa ini untuk buruh lajang," kata Jokowi seperti dikutip laman resmi Pemprov DKI Jakarta.
 
Rencananya dibangun sebanyak enam tower dan terdiri dari enam lantai.

Masing-masing tower terdiri dari 154 unit dan dilengkapi dengan elevator.

Setiap unit diperuntukkan bagi empat buruh lajang sehingga secara keseluruhan, Rusunawa Rawabebek dapat menampung 3.696 buruh.

Menurut Jokowi, pihaknya telah diserahkan untuk mengurus dan segera memasarkannya untuk dicari calon penghuni.

Dengan begitu saat rusun rampung, bisa langsung diisi para calon penghuni yang telah mendaftar.

"Diserahkan oleh Menpera ke kita, kita yang urus sehingga nanti meski belum rampung yang ngisi siapa sudah ngerti, jangan kayak dulu sudah 7 tahun mangkrak," katanya.

Jokowi juga berharap rusun lainnya seperti di Daan Mogot dan Muara Baru segera rampung pada Desember tahun ini.

Pihaknya terus memacu pembangunannya seperti di Daan Mogot.

"Minggu ini saya akan paksakan lagi yang di Muara Baru dimulai. Mau kapan lagi? Target Desember rampung semua, karena sudah ditunggu oleh kegiatan lain," katanya.

Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz menambahkan, Rusunawa Pekerja ini sebagai program untuk membantu buruh dalam menghemat biaya sewa tempat tinggal di Jakarta.

Selain itu, biaya transportasi mereka ke tempat kerja juga bisa berkurang.

"Kita sudah undang serikat pekerja dan bicara mengenai pembangunan rumah buruh. Mereka menerima karena satu jalan dengan penyedian rumah bagi buruh. Jadi ini sudah ada pembicaraan dengan serikat pekerja," katanya.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini