BISNIS.COM, JAKARTA—PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menyuntikkan modal sebesar Rp500 miliar ke BRI Syariah untuk memacu pertumbuhan bisnis.
Lukita T. Prakasa, Corporate Secretary Bank BRI Syriah, mengatakan suntikan dana itu membuat rasio kecukupan modal banknya menjadi 15%.
"Rasio CAR BRI Syariah berada pada level 11% pada Mei. Dengan adanya penyertaan dari induk usaha, rasio modal kami naik lagi," katanya hari ini, Jumat (5/7/2013).
Lukita mengatakan modal disetor BRI Syariah saat ini sebesar Rp1,47 triliun atau naik dari posisi sebelumnya Rp979 miliar.
Menurutnya, rasio batas minimal pemberian kredit (BMPK) BRI Syariah secara otomatis meningkat, sehingga menjadi lebih leluasa menggarap pembiayaan komersil.
Namun demikian, lanjutnya, banknya tetap tidak akan meninggalkan pembiayaan sektor ritel yang selama ini menjadi bisnis utamanya.
Lukita mengatakan banknya optimistis mampu mencapai target aset 2013 sebesar Rp22 triliun dengan dukungan pendanaan tersebut. Saat ini, aset BRI Syriah mencapai Rp15 triliun.
Dalan hal pembiayaan, BRI Syariah menargetkan penyaluran pinjaman sebesar Rp18,5 triliun atau naik 63,9% dibandingkan dengan posisi 2012.
"Saat ini, portofolio pembiyaan kami mencapai Rp13 triliun," katanya.
Dia mengatakan penambahan modal juga akan dipergunakan untuk mengembangkan penetrasi pasar, yakni dengan menambah jumlah jaringan kantor baru secara nasional.
Sampai dengan akhir Juni, jaringan kantor BRI Syariah antara lain terdiri dari 50 unit kantor cabang, 165 kantor cabang pembantu, 8 unit kantor kas.
"Dukungan BRI kepada BRI Syariah tidak hanya pada penyertaan modal, tetapi juga membantu penyelenggaraan event bersama untuk ke depannya. BRI Syariah merupakan bagian penting dari strategi bisnis BRI," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel