Hatta Janji Stagnasi Priok Tuntas Pekan Depan

Bisnis.com,05 Jul 2013, 23:20 WIB
Penulis: Sri Mas Sari

BISNIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa berjanji menuntaskan masalah molornya waktu tunggu kontainer atau dwelling time pekan depan.

Hatta mengaku telah mengetahui sumber masalah setelah mendapat laporan dari masing-masing pemangku kepentingan di Pelabuhan Tanjung Priok, mulai dari pengguna jasa, PT Pelindo II, Otoritas Pelabuhan, Ditjen Bea dan Cukai hingga operator terminal penumpukan kontainer.

Namun, dia enggan menyebut letak sumber masalah tersebut. “Saya akan segera, minggu depan menindaklanjuti ini,” katanya, Jumat (5/7/2013) malam.

Selama ini, masing-masing pemangku kepentingan saling tuding atas peningkatan dwelling time menjadi 17 hari. Pengguna jasa mengeluhkan tahap pemeriksaan pabean (custom clearance) paling memakan waktu lama hingga memberi andil 11,3 hari dari total dwelling time.

Namun, Ditjen Bea dan Cukai membantah dan malah menuduh proses pre-clearance dan post-clearance yang menjadi biang lamanya waktu tunggu.

Mengenai usulan agar petikemas yang sudah mendapat surat persetujuan pengeluaran barang (SPPB) dipindahkan ke depo di luar pelabuhan, Hatta belum dapat memutuskan pekan ini.

Kementerian Perhubungan mengusulkan agar kontainer yang telah mengantongi SPPB dipindahkan ke dry port Cikarang dan Marunda untuk mengurangi kepadatan di pelabuhan. “Saya tahu yang Anda maksud. Nanti saja minggu depan saya rapat. Kita pangkas apa saja yang menghambat itu,” ujarnya.

Menurutnya, persoalan kongesti di Tanjung Priok akan memangkas daya saing Indonesia jika dibiarkan berlarut, di tengah pematangan integrasi sistem logistik regional dalam wadah Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015. “Ini enggak boleh terjadi. Malu kita,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini