KOPI: Harga Anjlok, Petani Pangalengan Bandung Alih Produksi

Bisnis.com,06 Jul 2013, 13:24 WIB
Penulis: Herdi Ardia

BISNIS.COM, BANDUNG--Akibat harga jual kopi yang mengalami terjun bebas, ribuan areal tanaman kopi di Kec Pangalengan Kab Bandung terancam disulap menjadi perkebunan teh.

Direktur Hikmah Farm Wildan Mustofa mengatakan saat ini petani kopi di kawasan Bandung Selatan mengeluhkan anjloknya harga jual di tingkat petani yang menembus Rp3.000 per kilogram untuk buah segar dari harga normalnya Rp5.000.

“Bahkan sempat menembus harga terburuk mencapai Rp2.500 per kilogramnya. Padahal kalau lagi bagus harga kopi sempat menembus angka Rp7.000,” katanya,Sabtu (6/7).

Menurut dia, apa yang terjadi ini merupakan bagian dari siklus harga jual kopi yang bertahan selama bertahun-tahun. Pasalnya, pada 2011 petani terakhir kali mencicipi puncaknya kenaikan harga.

Sejak 2002, petani mengalami manis harga kopi hingga mengalami titik kulminasi dua tahun silam. Kemungkinan besar longsornya harga kopi arabica ini akan terus bertahan hingga beberapa tahun kedepan.

“Hal ini membuat petani malas menanamnya. Sehingga bukan tidak mungkin mereka akan beralih dengan menanam teh ketimbang kopi,” ujarnya.

Sebab, tidak sedikit behavior petani kopi masih berwatak petani sayuran dimana harga selalu stabil ketika panen tiba. Disamping itu, kenaikan harga disebabkan oleh maraknya petani yang beralih menanam kopi ketika harga melambung.

“Sekarang trennya memang lagi turun terutama harga kopi Arabica. Meski demikian kopi robusta masih tetap lebih rendah harganya,” ucapnya.(k6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yanto Rachmat Iskandar
Terkini