Elbaradei Ditunjuk Jadi PM Mesir

Bisnis.com,07 Jul 2013, 05:24 WIB
Penulis: News Editor

BISNIS.COM, KAIRO-Pemimpin liberal Mohamed ElBaradei telah dipilih sebagai perdana menteri baru Mesir, demikian dikatakan Tamarod, kubu kampanye yang berada di balik rangkaian unjuk rasa yang akhirnya menggulingkan presiden Mohamed Morsi, Sabtu, setelah melakukan pembicaraan dengan presiden Mesir sementara.

Seorang sumber di kalangan militer membenarkan bahwa ElBaradei, yang adalah mantan kepala Badan Energi Atom Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (IAEA), akan dilantik sebagai perdana menteri ada hari Sabtu, yaitu tiga hari setelah militer mendepak presiden Morsi dari jabatannya.

Kantor berita resmi Mesir, MENA, mengatakan ElBaradei sedang mengadakan pembicaraan dengan presiden sementara Adly Mansour.

Tamarod, yang dalam bahasa Arab berarti Pemberontakan, telah mencalonkan ElBaradei untuk mewakili gerakan akar rumput dalam perundingan-perundingan peralihan dengan pihak militer.

ElBaradei, yang memenangi hadiah Nobel perdamaian tahun 2005 atas sumbangsihnya melalui IAEA, kembali ke Mesir pada tahun 2010 dan menjadi sosok oposisi terkemuka terhadap mantan orang kuat Mesir, Hosni Mubarak, dalam pemberontakan tahun 2011 yang menggulingkan Mubarak dari kursi kekuasaan.

Aya Hosni, anggota komite pusat Tamarod, mengatakan kepada AFP bahwa "presiden sementara dan Tamarod telah menyepakati pencalonan Mohamed ElBaradei sebagai perdana menteri".

Ia mengatakan mantan menteri dalam negeri Ahmed Gamal El-Din akan menjalankan tanggung jawab di bidang keamanan sementara pakar ekonomi Ahmed al-Naggar akan menjabat sebagai menteri keuangan.

Pada Rabu, kepala angkatan darat Jenderal Abdel Fattah al-Sisi telah menggariskan peta jalan bagi peralihan.

Peta jalan itu termasuk menangguhkan undang-undang serta membentuk pemerintahan yang beranggotakan para teknokrat sebelum mempersiapkan pemilihan parlemen dan pemilihan presiden.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini