Jelang Ramadan Harga Bahan Pokok di Bali Naik 9%

Bisnis.com,08 Jul 2013, 15:04 WIB
Penulis: Steffi Novita Purba

BISNIS.COM, DENPASAR—Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali mencatat sejumlah kenaikan bahan pangan pokok hingga 9% menjelang awal puasa Ramadan 1434 Hijriah.

IB Ardana, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Bali, mengatakan kenaikan harga bahan pangan pokok tahun ini menjelang Ramadan merangkak naik hingga 9% jika dibandingkan dengan tahun lalu.

“Kenaikan ini dipicu karena inflasi yang semakin tinggi dan pengaruh dari kenaikan harga BBM. Selain itu, menjelang puasa harga juga semakin naik karena tren,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (8/7).

Ardana menjelaskan sudah menjadi kecenderungan bahwa seminggu sebelum Ramadan terjadi kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok di pasaran akibat mekanisme pasar yakni meningkatnya permintaan.
“Untuk stok sendiri, terbilang aman selama bulan Ramadhan tidak ada masalah sepanjang distribusi dari luar Bali lancar,” katanya.

Sementara itu, Disperindag Bali memantau beberapa kenaikan bahan pangan pokok yang naik di tiga pasar tradisional yakni Pasar Badung, Pasar Kreneng dan Pasar Sanglah. Kenaikan yang terjadi antara lain pada lima jenis bahan pokok pangan.

Kenaikan tersebut pada cabai merah biasa dari Rp14.000 menjadi Rp18.000/kg atau naik sebesar 29%, bawang merah Rp38.000 menjadi Rp40.000/kg atau naik 5%, sedangkan bawang putih mengalami penurunan dari Rp16.000 menjadi Rp14.000 atau turun 13%.

Sementara itu, untuk daging ayam kampung dari Rp38.000 naik menjadi Rp45.000/ekor atau naik 18% sedangkan daging ayam ras naik 7% dari harga Rp30.000 menjadi Rp32.000/kg dan telur ayam kampung naik hingga 14% dari Rp28.000 menjadi Rp32.000/kg nya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini