Inilah Pengalaman JOKOWI Memulai Usaha dari Bawah

Bisnis.com,09 Jul 2013, 20:21 WIB
Penulis: Ismail Fahmi

Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berpendapat jiwa wirausaha merupakan sesuatu yang harus dimulai dan dibangun sejak dini guna menghasilkan wirausahawan yang tangguh.

"Pola pikir yang harus dimiliki para 'entrepreneur" (wirausahawan) muda adalah kalau ingin menjadi wirausaha, ya segera saja dimulai. Jangan terlalu lama berpikir. Kalau mendapat kesempatan, manfaatkan semaksimal mungkin," kata Jokowi dalam siaran pers,  Selasa (9/7/2013.

Pernyataan tersebut dia sampaikan dalam kuliah umum kewirausahaan "Tanoto Entrepreneurship Series" yang diadakan atas kerja sama antara Yayasan Tanoto dan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Menurut Jokowi, seorang wirausahawan harus bisa memahami keinginan pasar dan menyediakan produk, baik barang maupun jasa, yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.

Jokowi menjelaskan  dalam menjalankan usaha, seorang wirausahawan juga perlu membangun sistem yang tepat dan dibarengi dengan pengendalian manajemen yang baik.

"Hal itu untuk memastikan keberlangsungan dari usaha yang dijalankan. Selain itu, kita harus mampu untuk terlibat langsung dalam kegiatan operasional saat diperlukan,"  paparnya.

Pada acara tersebut, Gubernur DKI sempat menceritakan pengalamannya ketika mulai menjadi pengusaha furniture, di mana Jokowi membangun bisnisnya dengan modal hasil pinjaman dan mempekerjakan empat tukang kayu.

"Pada saat itu, target saya setelah dua tahun bisnis berjalan adalah memulai ekspor ke Taiwan," tuturnya.

Yayasan Tanoto bekerja sama dengan Program Magister Management Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) mengadakan kuliah umum kewirausahaan "Tanoto Entrepreneurship Series".

"Tanoto Entrepreneurship Series adalah kegiatan yang rutin diselenggarakan oleh Yayasan Tanoto bekerja sama dengan FEUI untuk turut mendukung pertumbuhan kewiraswastaan di Indonesia," kata anggota Dewan Pengawas Yayasan Tanoto Imelda. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini