Pelindo II Capai Kesepakatan soal Makam Mbah Priok

Bisnis.com,09 Jul 2013, 21:08 WIB
Penulis: M. Tahir Saleh

Bisnis.com, JAKARTA—PT Pelabuhan Indonesia II atau Indonesia Port Corporation (IPC) segera memacu sejumlah proyek termasuk akses jalan tol dan kereta api ke pelabuhan pasacapenandatanganan kesepakatan dengan ahli waris Makam Mbah Priok.

Direktur Utama Richard Joost Lino mengatakan kesepakatan itu menjadi titik akhir dari perjalanan panjang negosiasi dengan ahli waris bahkan sejak 1997.

“Kami menghargai eksistensi mereka dan berupaya memfasilitasi peziarah yang berkunjung. Setelah ini kami segera mulai proyek-proyek yang terkendala selama ini, termasuk akses tol dan kereta,” katanya usai penandatanganan kesepakatan hari ini, Selasa (9/7/2013).

Sejumlah proyek yang sebelumnya terkendala Makam Mbah Priok dan akan dikebut di antaranya proyek rel kereta api dari Stasiun Pasoso ke dermaga JICT untuk mengangkut peti kemas dari pelabuhan darat Cikarang Dry Port.

Selain itu pembangunan perpanjangan jalan tol seksi E2 Tanjung Priok dari Jalan Yos Sudarso ke Jalan Jampea, Cilincing, Jakarta Utara yang tersambung hingga pelabuhan juga diharapkan segera selesai.

“Kereta ke pelabuhan kami harapkan tahun depan bisa selesai semuanya, dengan kesepakatan ini kereta api bisa masuk [ke pelabuhan], lahan parkiran, akses jalan tol ke pelabuhan, semuanya bisa segera,” kata Lino.

Perseroan sebelumnya cukup kesulitan dalam mengimplementasikan ISPS Code secara penuh seiring dengan beragam aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan termasuk yang berhubungan dengan Makam Mbah Priok.

ISPS atau international ship and port fasility security) merupakan aturan keamanan maritim yang mengintruksikan seluruh areal pelabuhan steril dari seluruh aktivitas masyarakat umum.

Dalam kesempatan itu seluruh hadirin diajak berziarah ke Makam Habib Hasan Bin Muhammad Al Haddad atau yang dikenal sebagai Mbah Priok. Jajaran direksi Pelindo II, PT Jakarta International Container Terminal (JICT), dan seluruh hadirin disambut dengan nyanyian shalawat oleh seluruh jamaah peziarah.

Beberapa kesepakatan kedua belah pihak yakni keberadaan makam itu tetap dipertahankan dengan konsep cluster yang dibatasi dengan tembok setinggi 3 meter dan akan dibangun akses khusus ke area makam.

Akses tersebut sekaligus dapat dipakai sebagai areal parker dengan daya tampung hingga 80 bus peziarah. Pembangunan akses khusus ini akan terintegrasi dengan pembangunan jalan bebas hambatan Akses Tanjung Priok.

Adapun wilayah bekas TPU Dobo yang berada di luar Makam Mbah Priok akan dibangun dan digunakan oleh IPC sebagai pintu masuk pelabuhan kontainer JICT dan Terminal Peti Kemas (TPK) Koja serta pembangunan ramp on dan ramp off Koja.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini