Bisnis.com, JAKARTA--Produsen printer Brother International meluncurkan printer laser monokrom baru di Indonesia. Mereka merilis printer model HL-1110, DCP-1510, MFC-1810 dan MFC-1815.
Empat printer berbanderol di bawah Rp2 juta per unit itu ditujukan untuk segmen pengguna rumahan serta SOHO (small office home office).
"Jajaran printer ini kami tujukan untuk pasar di negara berkembang di Asia dengan harga terjangkau," ujar Sales and Marketing Manager PT Brothter International Sales Indonesia Deny Santosa, Rabu (10/7/2013).
Dia mengatakan pasar di Indonesia masih cukup bagus untuk jenis printer semacam itu. Menurut dia Indonesia merupakan salah satu negara paling potensial di Asia. Naiknya daya beli, kata dia, memacu industri telekomunikasi termasuk printer. "Ada 30% sampai 40% kelas menengah di Indonesia yang berpotensi besar menjadi pasar kami."
Deny menambahkan saat ini pangsa pasar printer Brother di Indonesia baru mencapai 5%. Dia optimistis melalui peluncuran produk baru tersebut pangsa pasar mereka akan terkatrol menjadi 15% pada akhir tahun ini.
"Dari hasil survei kami kebutuhan penting pengguna printer rumahan dan UKM adalah tidak ada paper jam. Dan tentu saja mereka berharap harganya murah," kata Deny.
Dia mengatakan jajaran printer baru Brother sudah mengadopsi teknologi baru untuk mencegah paper jam. Beberapa di antaranya adalah penggunaan paper guide yang lebih panjang, adanya sistem dual roller dengan bahan antidebu serta jalur kertas yang lebih pendek yakni 220 mm.
Kecepatan cetak printer tersebut diklaim mencapai 20 page per minute untuk kertas A4, sedangkan kapasitas toner mencapai 1.000 halaman.
Pengguna juga bisa mengganti toner tanpa melakukan penggantian dram karena unit terpisah. Penggantian dram dilakukan setiap 10.000 kali toner diganti.
Brother HL-1110 dijual dengan harga Rp690.000, DCP-1510 Rp1,15 juta, MFC-1810 Rp1,79 juta dan MFC-1815 Rp1,99 juta. Printer model terakhir memiliki fitur panggilan karena menyertakan perangkat telepon. Semua produk itu akan tersedia di pasar Indonesia pada akhir Juli ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel