Ramadan dan Lebaran, Kebutuhan Uang Diproyeksi Naik Rp17,4 Triliun

Bisnis.com,10 Jul 2013, 20:30 WIB
Penulis: Fatkhul-nonaktif

Bisnis.com, JAKARTA – Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, selama periode Ramadan dan Idul Fitri umumnya terjadi peningkatan kebutuhan uang tunai dan sistem pembayaran non-tunai.

Peter Jacobs, Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia mengatakan tahun ini diperkirakan akan terjadi kenaikan sekitar 20%, antara lain dipengaruhi oleh faktor pembagian gaji ke-13 PNS/TNI/Polri dan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).

Bank Indonesia memproyeksikan kebutuhan uang masyarakat periode Ramadan dan Idul Fitri 2013 sebesar Rp 103,1 triliun atau meningkat Rp17,4 triliun dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya.

Kebutuhan uang pecahan besar (UPB) diproyeksikan sebesar Rp 93,4 triliun dan uang pecahan kecil (UPK) diproyeksikan Rp 9,7 triliun.

“Bank Indonesia meyakini dapat memenuhi kebutuhan uang periode Ramadan dan Lebaran tahun ini, baik dari sisi jumlah total maupun jumlah per pecahan,” ujar, dalam siaran persnya Kamis (10/7/2013)

Keterangan

Proyeksi Outflow

Ramadhan / Idul Fitri

(Juta Rp)

Realisasi Outflow

Ramadhan/ Idul Fitri

(Juta Rp)

Selisih

Nominal

(Juta Rp)

Persentase

(%)

Uang Kertas

102.985.540

85.587.009

17.398.531

20,3%

Uang Logam  

156.263

95.892

60.371

63,0%

UK+UL

103.141.803

85.682.900

17.458.903

20,4%

Uang Pecahan Besar  

93.418.002

78.426.821

14.991.181

19,1%

Uang Pecahan Kecil  

9.723.802

7.256.079

2.467.722

34,0%

UPB+UPK

103.141.803

85.682.900

17.458.903

20,4%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini