Bidik Menengah Atas, Inhealth Balikpapan Yakin Premi Tumbuh 37%

Bisnis.com,11 Jul 2013, 16:39 WIB
Penulis: Rachmad Subiyanto

Bisnis.com, BALIKPAPAN - PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia, anak usaha PT Askes (Persero), memproyeksikan pertumbuhan premi hingga 37% di Balikpapan dari penyelenggaraan BPJS Kesehatan.

Vice President PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia Kantor Pemasaran Balikpapan Tamzil Ridha mengatakan pertumbuhan premi tersebut ditopang oleh segmentasi peserta menengah atas, sehingga premi yang diperoleh pun lebih tinggi sesuai dengan layanan.

“Karena itu, kami optimistis untuk Balikpapan pasca operasional BPJS Kesehatan premi akan mampu bertumbuh 30%-37%,” ujarnya, Kamis (11/7/2013).

Tahun ini, target premi dipatok mencapai Rp125 miliar dengan realisasi hingga Juni telah mencapai 57% atau sekitar Rp71,25 miliar. Tamzil mengaku optimistis realisasi di akhir tahun akan bisa melampaui target hingga 10%.

Dibandingkan dengan tahun lalu, ada penurunan target perusahaan. Sebelumnya, Inhealth Balikpapan dipatok dapat mengumpulkan premi Rp140 miliar pada 2012 yang akhirnya hanya mampu terealisasi Rp72 miliar.

Tamzil beralasan perubahan kebijakan di sektor pertambangan menjadi penyebab melandainya realisasi target pada tahun lalu. “Karena banyak pekerja yang kemudian harus dirumahkan sehingga mengganggu kami juga,” katanya.

Tercatat ada 155 perusahaan yang telah bekerja sama dengan Inhealth di Balikpapan. Sebagian besar perusahaan bergerak di sektor pertambangan disusul oleh perkebunan sehingga ikut terpengaruh bisnisnya ketika ada masalah pada sektor ini.

Selain pekerja level atas, Inhealth juga menyasar pegawai negeri dengan jabatan tinggi seperti kepala dinas dan sekretaris daerah. Menurutnya, potensi peserta dalam level ini bisa diraih dengan kelebihan yang dimiliki Inhealth. “Karena biasanya ada yang mau mendapatkan fasilitas lebih dari kelas 3,” tukasnya.

Peserta untuk Kantor Pemasaran Balikpapan, meliputi empat provinsi yakni Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Utara, mencapai 100.000 peserta. Separuh lebih dari peserta berkategori silver atau level menengah.

Rencananya, Inhealth akan meningkatkan sembilan kantor pelayanan peserta (KPP) menjadi kantor pelayanan cabang (KPC) guna meningkatkan layanan. Kantor itu yakni Tarakan, Samarinda, Kutai Kartanegara, Bontang, Paser, Tabalong, Banjarmasin, Palangkaraya dan Kotawaringin Timur.

Tamzil menargetkan peningkatan status kantor cabang tersebut dapat rampung sebelum BPJS Kesehatan beroperasi. Dengan demikian, Inhealth sudah siap untuk menjalankan strategi bisnisnya ketika BPJS Kesehatan beroperasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini