Harga Batu Bara Melemah, PTBA Tetap Lanjutkan Proyek Investasi 2013

Bisnis.com,11 Jul 2013, 16:30 WIB
Penulis: Dinda Wulandari

Bisnis.com, PALEMBANG—PT Bukit Asam (Persero) Tbk memastikan tidak akan menunda sejumlah proyek investasi yang ditargetkan rampung pada tahun ini, kendati industri tambang batu bara mulai lesu akibat penurunan harga komoditas itu.

Direktur Utama PT Bukit Asam (PTBA) Milawarma mengatakan perseroan tetap menjalankan proyek investasi untuk mendukung peningkatan kapasitas produksi dan berdaya saing tinggi.

“Memang saat ini industri batu bara sedang turun hampir 50%, tetapi kami tetap akan merampungkan sejumlah proyek investasi karena kalau ditunda, pengembangan perusahaan pun jadi terhambat,” katanya di seusai peluncuran Posdaya dan KKN Tematik Posdaya IAIN Raden Fatah di Tanjung Enim, Rabu (10/7/2013) petang.

Milawarma tidak menampik penurunan harga batu bara dapat berimbas terhadap pendapatan perusahaan. Hanya saja, pihaknya tetap mengejar target operasional yang telah ditetapkan sampai akhir 2013.

Berdasarkan catatan Bisnis, proyek investasi yang ditargetkan rampung tahun ini a.l konstruksi peningkatan kapasitas  Pelabuhan Tarahan, Provinsi Lampung,  dari semula menampung 13 juta ton batu bara ditingkatkan menjadi 25 juta ton – 30 juta ton.

Proyek yang sama akan diterapkan di Pelabuhan Kertapati, Palembang, yang sudah berumur tua. Perseroan menargetkan proyek peningkatan kapasitas di pelabuhan itu dapat menambah daya tampung menjadi 2,7 juta ton – 5 juta ton batu bara.

Penigkatan kapasitas pelabuhan juga bertujuan untuk menurunkan harga pokok produksi perusahaan.

Dia menambahkan proyek investasi yang dilakukan pihaknya harus on the track karena perusahaan juga sedang mempersiapkan diri untuk menjadi perusahaan energi.

“Kami harus memiliki daya saing tinggi karena nantinya kami tidak hanya menjual batu bara tetapi juga coal bath metane (CBM). Kami ingin jadi perusahaan energi, “katanya.

PTBA mematok produksi dapat mencapai 18 juta ton batu bara dan penjualan sebanyak 20 juta ton pada 2013. Adapun realisasi penjualan pada 2012 mencapai 13,5 juta ton.

Secara nasional, realisasi produksi batu bara RI tercatat mencapai 198 juta ton hingga Juni 2013  di mana 144 juta ton digunakan untuk ekspor dan sisanya 54 juta ton terserap oleh pasar domestik.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PTBA Joko Parmono menambahkan perseroan telah merealisasikan penjualan sebanyak 8,79 juta ton sepanjang Januari 2013 – Juni 2013 atau meningkat 19% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nurbaiti
Terkini