Bisnis.com, JAKARTA-Bank Indonesia memperkirakan peningkatan uang tunai dan sistem pembayaran nontunai pada periode Ramadan & Idulfitri 1434 H mencapai Rp103,1 triliun atau na ik Rp17,4 triliun dibandingkan dengan tahun la lu.
Peter Jacobs Direktur Departemen Komunikasi BI mengatakan pihaknya telah mengantisipasi kebutuhan transaksi masyarakat dengan mempersiapkan sistem pembayaran tunai dan nontunai, dalam menyambut bulan puasa dan Lebaran tahun ini.
“Tahun ini diperkirakan akan terjadi kenaikan sekitar 20%, antara lain dipengaruhi oleh faktor pembagian gaji ke-13 PNS/TNI/Polri dan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM),” katanya dalam pernyataan resmi, Rabu (10/7/2013).
Bank sentral memproyeksikan kebutuhan uang masyarakat di bulan Ramadhan & Lebaran mencapai Rp103,1 triliun atau meningkat sebesar Rp17,4 triliun dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya.
Kebutuhan Uang Pecahan Besar (UPB) diproyeksikan sebesar Rp93,4 triliun dan Uang Pecahan Kecil/UPK diproyeksikan sebesar Rp9,7 triliun.
“Bank Indonesia meyakini dapat memenuhi kebutuhan uang periode Ramadan dan Lebaran tahun ini, baik dari sisi jumlah total maupun jumlah perpecahan,” tutur Peter.
Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menyiapkan dana sebesar Rp31,25 triliun demi memenuhi kebutuhan uang tunai selama hari raya Lebaran.
Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali mengatakan sebagian besar dana tersebut merupakan dana tunai yang disiapkan untuk operasional cabang.
“Tahun ini dana tunai di cabang mencapai Rp23,8 triliun, naik 25% dari tahun lalu 17,9 triliun,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (10/7/2013). (Donald Banjarnahor/Fahmi Achmad)
Selengkapnya baca http://epaper.bisnis.com/index.php/ePreview?OldID=23#
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel