BI Rate Naik, Bank Papan Atas Siap Naikkan Bunga

Bisnis.com,11 Jul 2013, 21:52 WIB
Penulis: Roberto A. Purba

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah bank papan menengah siap-siap menaikkan lagi suku bunga dananya sebagai respons kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia ke level 6,5%.

Presiden Direktur PT Bank Mayapada Internasional Tbk Haryono Tjahjarijadi mengatakan perubahan BI Rate langsung berdampak terhadap biaya dana, karena nasabah biasanya meminta penyesuaian suku bunga simpanan.

"Kami mempertimbangkan untuk menaikkan lagi suku bunga simpanan sebesar 50 basis poin, guna menyesuaikan dengan kondisi pasar. Bank besar juga sudah melakukan penyesuaian suku bunga simpanan," katanya, kepada Bisnis, Kamis (11/7/2013).

Menurutnya, bank skala menengah dan kecil sepertinya harus menaikkan suku bunga simpan lebih tinggin dibandingkan dengan bank besar.

Haryono mengatakan setelah biaya dana naik, efek selanjutnya akan berdampak terhadap penyesuaian suku bunga kredit. Besaran kenaikan suku bunga kredit akan sangat tergantung dengan seberapa besar bank harus menanggung perubahan biayanya.

"Suku bunga kredit sebenarnya masih bisa bertahan sepanjang bank tidak saling menaikkan suku bunga. BI Rate sebenarnya tidak berkaitan langsung dengan bunga kredit, karena sifatnya sebagai referensi,” katanya.

Per 10 Juli, suku bunga dasar kredit Bank Mayapada untuk korporasi sebesar 10,6%, pinjaman ritel 11,4%, dan kredit mikro pada level 13%.

Mengutip neraca keuangan nonaudited, penyaluran kredit Bank Mayapada per April mencapai Rp13,54 triliun atau tumbuh 48,7%dibandingkan dengan Rp9,10 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) bank tersebut sebesar Rp16,74 triliun atau tumbuh 45% dibandingkan dengan Rp11,54 triliun pada April 2012.

Sekretaris Perusahaan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk Mario Yahya mengatakan kenaikan BI Rate sudah terprediksikan sebelumnya. "Kami sudah merevisi RBB dengan memasukkan potensi kenaikan BI Rate. Memang, ke depan ada kemungkinan penyesuaian suku bunga simpanan," ujarnya.

Menurutnya, kondisi perbankan secara umum masih relatif baik, sehingga tetap bisa ekspansi bisnis hingga akhir tahun. Selain itu, dengan revisi RBB pada pertengahan tahun diharapkan bisa lebih mudah mencapai target bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini