Mahasiswa IPB Temukan Biodiesel dari Biji Mahkota Dewa

Bisnis.com,13 Jul 2013, 19:34 WIB
Penulis: Herry Suhendra

 

Bisnis.com, JAKARTA - Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) Iga Nugraheni, Asep Andi dan Ahadyah Ayu Umaiya berhasil meneliti biodiesel dari biji mahkota dewa.

“Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan tanaman bahan bakar nabati lainnya.   Buah   mahkota   dewa   bukan merupakan tanaman pangan, sehingga jika biji mahkota dewa digunakan sebagai bahan bakar nabati, tidak akan mengganggu stabilitas  pangan seperti yang terjadi pada bioetanol dari singkong, sagu, jagung dan tanaman perkebunan lainnya,” papar Ketua Tim Peneliti Iga Nugraheni hari ini, Sabtu (13/7/2013).

Mahkota dewa merupakan tanaman asli Indonesia, berasal dari Papua dan kini bisa ditanam dan dijumpai hampir seluruh pekarangan masyarakat Indonesia. Keunggulan lain, biji buah mahkota dewa belum  terdaftar sebagai bahan bakar nabati (biofuel) baik di media cetak maupun elektronik.  

Di samping itu, Fatty Acid Methyl Ester (FAME) biji mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) bersifat biodegradable oil dan tidak dapat digunakan sebagai bahan makanan (non-edible oil).

Iga berharap melalui inovasi pemanfaatan limbah biji buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) diharapkan dapat memperkokoh ketahanan energi dan mendorong pengembangan masyarakat mandiri dalam  penyediaan energi, sehingga mampu membebaskan diri dari ketergantungan bahan bakar fosil.

Dia terinspirasi meneliti biji buah mahkota dewa kala melihat melimpahnya tanaman ini di kota asalnya, Blitar. Di Blitar kulit buah ini dikupas dan digunakan sebagai bahan baku obat herbal. Sementara itu bijinya dibuang sebagai limbah. Saat biji buah mahkota dewa dibakar, api berwarna biru dan bertahan lama.

“Setelah kami teliti 70% bijinya mengandung minyak,” tandas Iga yang juga peneliti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Forces IPB.

Penelitian yang berjudul ‘FAME  (Fatty  Acid  Methyl  Ester)  berbasis  Biji  Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) dengan Metode Transesterifikasi sebagai ‘Bahan Bakar Alternatif dalam Mewujudkan Masyarakat Mandiri Energi’ ini  dibiayai dengan dana swadaya, dan pada tahun 2012 diikutkan dalam Science Project Olimpiade Sains Nasional Pertamina dan berhasil menjadi finalis.

Hasil penelitian awal Iga dkk ini juga berhasil meraih Golden Prize (Juara 2) dalam ‘The 3rd International Conference Multidiciplinary Research’ di Planta Centro Hotel & Residences, Kota Bacolod, Filipina tahun 2013.  Para mahasiswa ini mempresentasikan hasil penelitiannya di hadapan peneliti senior berbagai dunia yang sudah bergelar profesor, doktor dan master di Philipina.

“Panitia sangat terkejut saat tahu bahwa kami  masih duduk di bangku kuliah, ” kenang Iga. Penelitian Iga dkk. yang masih berstatus mahasiswa ternyata tak kalah dengan peneliti senior dunia. Panitia kemudian memberikan penghargaan juara kedua. Sayangnya, karena masih kuliah mereka belum diperbolehkan menjadi pembicara utama untuk melakukan presentasi di depan seluruh peserta.

“Untuk mendapatkan biodiesel murni dibutuhkan beberapa tahapan penelitian lagi,” kata Iga. Rencananya hasil penelitian lanjutan mereka bertiga juga akan dijadikan skripsi dengan fokus tema berbeda-beda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini