Bisnis.com, JAKARTA – Banyak orang hendak memiliki tabungan yang besar. Namun, tidak banyak orang yang mampu menuntaskan kehendak hatinya itu. Tidak perlu kecil hati.
Hasan Zein Mahmud, anggota Tim Ekselensi Learning Center dan Staf Pengajar pada KWIK KIAN GIE School of Business, mempunyai tipsnya.
Menurut dia, salah satu yang tak kalah penting (untuk) menabung adalah disiplin. Eric Toya, CFP (2011) menganalogikan kegiatan menabung dengan diet.
Tiap tahun baru, ibu-ibu sering bikin resolusi: Menguruskan badan dan menggemukkan pundi!. Keduanya punya persamaan: easier said than done!
Dengan menggunakan analogi itu, berikut beberapa tips ringan:
- Kalau nafsu makan kita berstandar 10, maka berhentilah pada kisaran 7 atau 8. Seperti diajarkan oleh Nabi Muhammad “makanlah saat lapar dan berhentilah sebelum kenyang”. Kalau selama ini nafsu belanja anda 10, berlatihlah untuk berhenti pada angka 7 atau 8. Susun prioritas dan belanja maksimal 80 % dari yang selama ini anda habiskan.
- Rasa lapar bukan suatu yang darurat. A fear of hunger may lead to a tendency to overeat. Desakan hasrat belanja tidak harus segera dipuaskan, cobalah menunda. Siapa tahu nafsu belanja bisa seperti bursa saham, suspensi perdagangan beberapa saat terkadang bisa mengurangi panic selling.
- Makanlah lebih banyak buah, sayur dan serat. Rasa lapar bisa diatasi dengan banyak pilihan menu. Cobalah mulai dengan menu yang sehat. Ekonom mengajarkan bahwa benda benda sebagai alat pemuas kebutuhan memiliki berbagai alternative penggunaan, tapi juga memiliki berbagai subtitusi. Kita bisa belajar memilih alternative yang paling ekonomis untuk memenuhi kebutuhan kita.
- Diet yang sehat lebih optimal bila dilakukan dengan rencana menu yang tepat dan disiplin untuk tidak tergoda mengonsumsi menu yang lain. Menabung membutuhkan bujet yang rinci dan terrencana serta disiplin dalam tracking the budget!
- Empiris membuktikan bahwa orang yang langsing bergerak lebih banyak, dan orang yang gemuk duduk lebih banyak. Penabung yang baik adalah mereka yang berorientasi pada produksi dan nilai tambah. Orang yang boros adalah mereka yang lebih banyak duduk dan menimbang nimbang kenikmatan pergi ke mal untuk belanja…Selamat menjalankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel