Kaltim Defisit 5 Bahan Pangan

Bisnis.com,16 Jul 2013, 14:03 WIB
Penulis: Rachmad Subiyanto

Bisnis.com, BALIKPAPAN—Sebagian besar daerah di Kalimantan Timur masih defisit beras, bawang merah, cabe merah, gula pasir, dan minyak goreng.

Akibatnya, suplai sangat bergantung kepada pedagang pengepul dan pedagang besar yang mendatangkan komoditas tersebut dari daerah asal.

Peneliti Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Aldi Pradana mengungkapkan akibat ketergantungan tersebut, pasar dipengaruhi oleh pedagang pengepul dan pedagang besar.

“Karena itu, pemerintah daerah perlu untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai harga dan ketersediaan bahan pokok melalui sistem informasi terintegrasi,” ujarnya.

Berdasarkan analisis surplus defisit, tendensi defisit beras dan gula pasir terbesar di Kabupaten Nunukan. Selanjutnya, untuk bawang merah, cabe merah, dan minyak goreng, tendensi defisit terjadi secara berurutan terjadi di Kota Tarakan, Kota Samarinda, dan Kota Tarakan.

“Kalau dilihat dari karakteristik ini, daerah yang semakin jauh dari pusat distribusi barang akan lebih mudah mengalami defisit,” katanya.

Kendati demikian, beberapa daerah juga memiliki tendensi surplus seperti Kabupaten Kutai Kartanegara untuk gula pasir, Kota Balikpapan untuk minyak goreng, serta Kabupaten Bulungan untuk tiga komoditas sekaligus yakni cabe merah, bawang merah dan beras.

Ketua Umum Hipmi BPC Kota Balikpapan Gatot Koco mengatakan pihaknya siap menjadi inkubator bisnis bagi pelaku usaha yang ingin masuk ke bisnis komoditas bahan pangan.

“Kami akan dukung dan juga mengundang pelaku usaha yang berminat untuk masuk ke sektor ini,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nurbaiti
Terkini