Jangan Banyak Minum Saat Buka Puasa. Kenapa?

Bisnis.com,16 Jul 2013, 17:27 WIB
Penulis: Ismail Fahmi

Bisnis.com, JAKARTA--Ahli gizi dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia  Inge Permadhi tidak menganjurkan untuk terlalu banyak konsumsi air minum pada saat berbuka puasa.

"Terlalu banyak minum air saat berbuka puasa akan mengejutkan lambung dan menyiksa kerja lambung serta kerja jantung," kata Inge saat dijumpai Antara seusai upacara Promosi Doktor di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Selasa (17/7/2013) siang.

Inge menjelaskan  anggapan konsumsi air putih sebanyak-banyaknya pada saat berbuka dan sahur untuk mencegah dehidrasi adalah tindakan yang salah.

Menurutnya,  lambung memiliki kapasitas yang terbatas, apalagi usai berpuasa selama empat belas jam kondisi lambung akan berbeda.

Ia menyebutkan saat lambung secara tiba-tiba terisi air lebih dari 500 cc, lambung akan mengembang dan hal ini justru akan menekan pembuluh darah lambung karena pembuluh darah dikirimi banyak cairan.

"Hal itu akan membuat mereka jadi lebih berat. Jantung secara otomatis juga bekerja semakin keras karena harus memompa dengan lebih cepat,"  tuturnya.

Lebih lanjut Inge menjelaskan bahwa memenuhi kebutuhan cairan tubuh pada saat berpuasa memang sangat diperlukan untuk mencegah dehidrasi.

Namun, sebaiknya konsumsi air putih tidak dilakukan sekaligus banyak, namun dibagi per jam, jelasnya.

"Minumnya dibagi-bagi saja, toh pengeluarannya juga sedikit-sedikit kan. Misalnya kita bangun dan tidak puasa selama lima jam, sementara kebutuhan air per hari adalah dua liter, ya dibagi saja," ujar Inge.

Artinya, kata dia menambhakan, setiap satu jam sekali selama lima jam, sebaiknya cukup mengkonsumsi air minum sebanyak 400 cc.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini