Bisnis.com, JAKARTA--Hingga Juni tahun ini, Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) mencatat jumlah nasabah untuk kredit khusus perempuan dalam program Tunas Usaha Rakyat (TUR) sebanyak 571.000 nasabah.
Anika Faisal, Direktur Kepatuhan bank BTPN menuturkan, diberlakukannya pinjaman kredit khusus perempuan secara resmi mulai berjalan pada 2011. Dia ingin melakukan ekspansi pinjaman usaha untuk kalangan mikro.
"Pada dasarnya kami ingin membantu kalangan kecil supaya mereka maju. Karena sejauh ini belum ada bank yang khusus menggarap kredit bagi perempuan," ujarnya kepada Bisnis di ruang kerjanya.
Konsep yang dilakukan Bank BTPN cukup unik dan inovatif. Program TUR tersebut diberikan kepada perempuan dengan pola komunitas.
Dia memberikan contoh, setiap perempuan baik yang ingin mendirikan usaha atau pun yang sudah menjalanakan usaha, akan diberikan kredit sebesar Rp1,5 juta-Rp2 juta.
Pinjaman tersebut bakal diberikan tanpa jaminan. Syaratnya hanya membuat lima kelompok, yang terdiri dari lima orang per kelompoknya. Jika di sebuah daerah sudah terbangun kelompok, para komunitas perempuan ini baru bisa memenuhi syarat pinjaman.
Lini usaha yang dilakukan Bank BTPN ini menjadi pilot project selama lima tahun ke depan. Untuk sistem pembayaran, pihak Bank BTPN melakukan jemput bola.
Menurutnya, dalam dua minggu sekali pihak bank datang ke setiap komunitas sambil memberikan pengarahan bagaimana cara mengelola keuangan yang baik. Hal itu dilakukan guna meminimalisir kredit macet.
"Kami sadar, perempuan itu mahluk domestik, berbeda sama lelaki yang terkadang tidak menetap di suatu tempat. Untuk itu, kami sasar pinjaman bagi perempuan. Istilahnya, mereka itu tidak banyak tingkah," ujarnya.
Dia menambahkan, banknya bukan semata-mata ingin mencari untung dalam mengembangkan TUR ini. Jauh dari itu, bank BTPN merasa terpancing mengembangkan usaha masyarakat yang kurang terjamah bank.
"Jika langkah ini sukses, tidak menutup kemungkinan mereka bakal meningkatkan lagi baik jumlah kredit maupun tabungan. Karnea selain mereka dikasih kredit, dengan uang sejumlah jumlah Rp1,5 juta-Rp2 juta itu sekaligus membuka rekening bagi mereka," ujarnya. (ra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel