Bisnis.com, JAKARTA - Harga jual kembali (resale value) menjadi pertimbangan bagi perusahaan multifinance dalam menyalurkan pembiayaan mobil mewah yang didiskon oleh Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM).
Roni Haslim, Presiden Direktur PT BCA Finance mengatakan diskon harga mobil mewah itu dapat memunculkan kesan jika mobil yang dijual tidak laku. Oleh karena itu, perseroan memilih untuk berhati-hati dalam menyalurkan pembiayaan mobil yang didiskon.
"Kami akan lebih hati-hati membiayai mobil yang diskonnya besar, karena takut resale valuenya akan terjun bebas sehingga risikonya besar,” katanya, Rabu (17/7/2013).
Dalam pemasarannya, merek mobil premium dinilai kerap mengandalkan sejumlah program. Namun, biasanya program itu berupa subsidi bunga 0% yang merupakan hasil kolaborasi antara ATPM dan multifinance.
“Karena kalau langsung diskon di harga, apalagi [diskon] bisa sampai dengan 30% akan berpengaruh ke resale value".
Seperti diberitakan, saat ini diskon harga kendaraan tidak hanya diberikan oleh ATPM bagi mobil menengah, namun juga mobil mewah yang harganya mencapai miliaran rupiah.
Saat ini, perusahaan multifinance yang menjalankan bisnis pembiayaan mobil mewah terhitung sangat sedikit dibandingkan dengan mobil non-mewah. PT Mandiri Tunas Finance dan BCA Finance merupakan dua diantaranya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel