Tiket KA Bandara Kuala Namu Bisa Pakai Kartu Visa

Bisnis.com,20 Jul 2013, 12:29 WIB
Penulis: Sukirno

Bisnis.com, MEDAN - PT Railink menggandeng VISA untuk memberi kemudahan layanan kepada penumpang Kereta Api Bandara dalam pembelian tiket KA Bandara Kuala Namu dengan menggunakan kartu debit dan kartu kredit.

Calon penumpang KA Bandara Kuala Namu dapat membeli tiketnya dengan menggunakan kartu debit dan kredit dari bank penerbit manapun juga bahkan bagi wisatawan mancanegara.

KA Bandara akan beroperasi bersamaan dengan pengoperasian Bandara Internasional Kuala Namu (KNIA) pada soft operation 25 Juli 2013. Tiket KA Bandara dipatok seharga Rp80.000 per penumpang yang sekaligus bisa melakukan check-in di Stasiun Besar Medan.

Tarif tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan RI No. 28 Tahun 2012. Penentuan tarif tersebut disesuaikan dengan fasilitas dan pelayanan yang disediakan, interior yang nyaman, seperti AC, rak bagasi penumpang, toilet, reclining seat, pintu otomatis serta bebas asap rokok.


Direktur Utama Railink HM Fadhil mengatakan upaya untuk memberikan kemudahan bagi penumpang KA Bandara dilakukan dengan menggandeng 5 bank dan VISA dalam penyediaan layanan e-ticketing KA Bandara Kuala Namu.

"Menuju less-cash society, layanan transaksi non tunai akan terus dikembangkan sebagai bentuk modern. Salah satunya tiket KA Bandara Kuala Namu," ujarnya disela-sela penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Railink dan VISA, di City Check-In Medan, Sabtu (20/7/2013).

Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Ellyana Fuad mengatakan penyediaan tiket KA Bandara yang pertama kalinya di Indonesia ini cukup membanggakan bagi perusahaan. Kerjasama pembayaran e-payment untuk pembelian tiket KA Bandara Kuala Namu dapat menggunakan kartu debit dan kredit berlogo Visa.

"Seiring dengan penambahan wisatawan mancanegara dan domestik ke Medan dan seluruh kota di Sumatra Utara, tuntutan kenyamanan dan pilihan dalam perjalanan semakin tinggi. Untuk itulah kerjasama ini dibuat," paparnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini