Bisnis.com, JAKARTA--Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (AJB Bumiputera) masih mengandalkan produk endowment untuk mendulang perolehan premi.
Hingga saat ini, produk ini merupakan penyumbang premi terbesar Bumiputera, yakni sekitar 70% dari total premi yang pada 2012 mencapai Rp5,5 triliun.
Direktur Teknik dan Operasional Bumiputera Fauzi Arfan mengatakan pihaknya selalu memperbarui strategi pemasaran dan pengemasan produk-produk asuransi yang ditawarkan guna memenuhi kebutuhan nasabah.
Pada Maret 2013, Bumiputera menarik 3 produk asuransi endowment. Di sisi lain, asuransi berbentuk mutual ini juga meluncurkan sejumlah produk baru berjenis sama namun memiliki fitur berbeda. Hal ini dilakukan untuk menghindari kejenuhan karena setiap produk memiliki daur hidupnya masing-masing.
Terkait pencadangan klaim, Fauzi mengatakan pihaknya menetapkan strategi pencadangan sesuai aturan gross premium valuation (GPV) atau pengukuran kewajiban masa depan dengan metode prospektif atau memperhitungkan manfaat yang akan terjadi pada masa mendatang.
"Hitungannya kami punya sesuai metode aktuaria," katanya kepada Bisnis, Senin (22/7/2013).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel