2 Anak Usaha BUMN Melantai di Bursa Akhir 2013

Bisnis.com,25 Jul 2013, 15:27 WIB
Penulis: Lavinda

Bisnis.com, JAKARTA - Dua anak perusahaan milik negara akan melantai di bursa saham dan menambah kapitalisasi pasar mencapai Rp2 triliun pada Kuartal IV 2013.

Hal ini diketahui dari keterangan PT Mandiri Sekuritas yang bertindak sebagai penasihat keuangan (financial advisory) kedua entitas anak badan usaha milik negara (BUMN) tersebut.

“Kami sedang menangani pra-IPO [initial public offering] 2 anak usaha BUMN, sebagai financial advisory saat ini. Nilai dananya total sekitar Rp2 triliun,” ujar Managing Director Mandiri Sekuritas Iman Rachman, Rabu malam (24/7).

Menurut dia, perusahaan berencana melepas masing-masing sebanyak 30% dari total modal disetor dengan target raihan dana masing-masing sekitar Rp1 triliun sehingga total modal yang didapat menjadi Rp2 triliun.

Keduanya diperkirakan menggunakan laporan keuangan Juni 2013 dan proses penawaran umum perdana saham berpotensi terlaksana pada kuartal keempat tahun ini. Pelaksanaan akan sesuai dengan rencana jika perseroan mendapat persetujuan dan rekomendasi dari pihak terkait.

Iman juga menyampaikan pihaknya tidak ingin hanya menjadi penasihat keuangan , tetapi juga berniat berpartisipasi dalam proses IPO sebagai penjamin pelaksana emisi efek kedua perusahaan.

“Semen Baturaja kemarin cukup bagus hasilnya, maka itu kami mendukung anak usaha BUMN untuk melakukan IPO,” ungkapnya.

Dia menambahkan salah satu keberhasilan pelaksanaan IPO ditentukan dari momentum yang tepat. Untuk itu, Mandiri Sekuritas berupaya melakukan analisa dengan baik untuk memastikan momentum yang baik untuk melepas saham.

Sayangnya dia enggan menyebutkan nama atau sektor anak usaha BUMN tersebut. Jika diamati dari pemberitaan sebelumnya, terdapat sejumlah anak usaha BUMN yang berpotensi melantai di bursa saham.

Beberapa nominasi antara lain, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia yang merupakan anak usaha BUMN penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk.

Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar pernah mengungkapkan niatnya melepas sebagian kecil saham GMF Aero Asia ke publik untuk meningkatkan perkembangan kinerja perseroan. Menurut dia, pelaksanaan IPO GMF Aero Asia akan bergantung pada kondisi pasar modal sehingga hasil yang diperoleh bisa maksimal.

Terdapat pula kabar rencana pelepasan saham PT Pertamina Drilling Services Indonesia, PT Pertamina Gas, dan PT Geothermal Energi yang merupakan anak usaha PT Pertamina.

Tak hanya itu, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga pernah disebut-sebut berencana melepas saham PT PLN Enjinering, dan PT PLN Batam. Terakhir, PT Phapros dan PT Mitra Ogan sebagai entitas anak PT Rajawali Nusantara Indonesia juga dikabarkan memiliki wacana syang sama.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini