Wanita Tionghoa Tewas di Ruko Terkunci

Bisnis.com,28 Jul 2013, 16:37 WIB
Penulis: Winda Rahmawati

Bisnis.com, JAKARTA—TJI Ah Wah alias Sri Mariana, 48, ditemukan dalam kondisi tak bernafas lagi oleh anaknya di Ruko di Komplek Duta Harapan Indah Blok RR No. 8 RT 08 RW 02, Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (28/7/2013) sekitar pukul 01.00 WIB.

Tangan dan kakinya terikat tali. Ruangan dalam keadaan terkunci. Diduga kuat, perempuan itu korban pembunuhan. Sang anak, Lie Octavianus, 25, ketika itu berniat untuk menjemput korban dari lokasi kerja ibunya yang berada di lantai tiga.

Itu merupakan kebiasaannya untuk menjemput perempuan yang bekerja sendirian sebagai penjaga gudang kabel yang pulang kerja setiap hari Sabtu pukul 01.00 WIB.

Setelah sampai di depan pintu, Ruko itu ternyata dalam keadaan terkunci. Lie yang tak memiliki kunci Ruko pun mencoba menghubungi ibunya lewat ponsel. Sayangnya, panggilan tak direspons.

"Ini ganjil, biasanya keluar pas mau dijemput. Tapi ini enggak [keluar]. Namanya juga perasaan anak ya," kata Kepala Polsek Penjaringan AKB Afrizal menirukan Lie, Minggu (28/7).

Lie lantas mencoba mencoba menghubungi pihak kantor pengelola ruko tersebut. Setelah berhasil mengontaknya, Lie yang datang membawa kunci cadangan bersama petugas keamanan setempat membuka ruko dan mengecek keadaan.

Nahas, dia menjadi saksi mata ketika sang ibu tengah tertelungkup menghadap lantai dengan tangan yang terikat ke belakang. Begitupula kakinya yang terikat tambang.

Dia tak lagi bernyawa. Pakaiannya sobek di beberapa tempat. "Diduga kuat dia korban pembunuhan. Kami sudah membentuk tim untuk menguak
kasus ini," ujarnya.

Hingga kini, lanjutnya, Kepolisian masih menelisik soal motif pembunuhan terhadap korban. Belum diketahui apakah ada persoalan utang-piutang ataupun permusuhan dengan pihak tertentu.

Untuk sementara, Polri sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sejumlah saksi yang berada di lokasi juga telah dimintai keterangan, yaitu anak korban, juru kunci ruko, dan dua orang petugas keamanan kompleks ruko.

Dia mengharapkan adanya titik terang kasus dari kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di bagian depan ruko tersebut. Hal ini bisa setidaknya melihat siapa saja yang keluar dan masuk kompleks ruko itu."Semoga ada kejelasan dari CCTV. Ini masih kami periksa," tambahnya.

Dari lokasi kejadian, tim polisi sudah menyita sejumlah barang bukti, seperti kaos warna biru dan celana jins korban, tambang pengikat korban, tali rafia, dan lakban.

Mengenai jenis luka apa yang menyebabkan korban meninggal, dia mengaku masih menunggu hasil otopsi pihak rumah sakit. Saat ini, korban dikirim ke Rumah sakit Cipto Mangunkusumo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini