Jalur Mudik: Pantura dan JLLS Sama Mantapnya, Masak Sih?

Bisnis.com,29 Jul 2013, 18:39 WIB
Penulis: Oktaviano DB Hana

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan kondisi jalur Pantai Utara (Pantura) dan  jalan jalur lintas Selatan (JJLS) Jawa akan sama baiknya dalam mengakomodasi arus mudik 2013.

Direktur Bina Pelaksana Wilayah II, Direktorat Jenderal Bina Marga, Winarno mengatakan jalur Pantura setiap tahunnya memang dihadapkan pada problem kepadatan yang berlebih. Kendati begitu, dia mengungkapkan kedua jalur mudik tersebut akan sama mantapnya untuk digunakan jelang Lebaran nanti.

‘’Dibanding JLSS, jalur pantura tentunya punya problem kepadatan [arus lalu-lintas]. Namun, keduanya sama bagusnya,’’ jelasnya ketika dihubungi Bisnis, Senin (29/7).

Dia menjelaskan kendati lebih padat jalur pantura dijadikan pilihan utama oleh para pemudik sebab kondisi jalan yang lebih lurus dan memiliki lebih banyak variasi tempat beristirahat.

‘’[jalur Pantura] jalannya lebih lurus, sehingga lebih cepat. Tempat singgahnya lebih rame juga,’’ terangnya.

Lebih lanjut, dia menerangkan untuk membantu prosesi mudik di pulau Jawa pihak Kepolisian dan  Kementerian Perhubungan akan memandu para pemudik di kedua jalur tersebut sehingga arus lalu lintas dapat berjalan dengan lancar.

Sebelumnya, Menteri PU Djoko Kirmanto meenyatakan jalur utama Lebaran yang meliputi jalan nasional sepanjang 38.000 km telah difungsionalkan sejak H-13, Jumat (26/7). Dengan demikian, jelasnya, setiap penanganan di sepanjang jalan nasional akan dihentikan hingga H+10.

Jalur mudik Lebaran di pulau Jawa terdiri dari tiga jalan nasional, yakni Jalan Lintas Utara Jawa (Pantura), Jalan Lintas Tengah sepanjang 1.056 km dan Jalan Lintas Selatan sepanjang 1.270 km. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga Djoko Murjanto mengungkapkan jalur alternatif baik berupa jalan provinsi maupun jalan kabupaten/kota di pulau Jawa siap untuk membantu arus mudik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini