Ahok-Lulung 'Pencak Silat' Di Balai Kota

Bisnis.com,29 Jul 2013, 16:04 WIB
Penulis: Akhirul Anwar

Bisnis.com, JAKARTA--Pendemo yang tergabung dalam 'Rakyat Jahit Mulut Ahok' melakukan aksi teatrikal pencak silat si pitung antara Wakil Gubernur Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama dengan Wakil Ketua DPRD DKI Lulung Abraham Lunggana.

Pencak silat yang diperankan oleh dua laki-laki berpakaian silat warna merah dan berpeci itu dikerubungi puluhan demonstran lain. Peragaan teatrikal dilakukan di depan pintu gerbang Balai Kota DKI.

"Ini silat si pitung antara Haji Lulung sama Ahok," ujar seorang orator di atas kendaraan bak terbuka dengan pengeras suara besar, Senin (29/7/2013).

Kedua orang tersebut dalam aksi pertamanya berantem menggunakan jurus silat masing masing tanpa menggunakan senjata. Namun dalam aksi kedua, mereka mengeluarkan golok asli diputar-putar menggunakan jari tangan untuk mengancam lawan.

Peran Lulung dalam pencak silat tersebut sangat dominan menepis jurus yang dikeluarkan Ahok. Setelah melakukan pertarungan sengit akhirnya Lulung berhasil merobohkan Ahok, menginjak kepala dan siap menyembelih leher dengan golok.

Aksi teatrikal tersebut menjadi salah satu adegan demonstran dalam aksi 'Rakyat Jakarta Jahit Mulut Ahok' atas sejumlah pernyataan Ahok di media massa. Antara lain warga waduk Pluit seperti PKI, warga Fatmawati penolak MRT sebagai pemberontak dan Wakil Ketua DPRD DKI yang juga tokoh betawi sebagai preman Tanah Abang.

Ketua Forum Pemuda Betawi Rahmat AS menyatakan Ahok harus meminta maaf kepada masyarakat Jakarta khususnya betawi atas pernyataannya. Sejumlah perwakilan demonstran berusaha menemui Ahok dalam satu ruangan untuk meminta menjaga omongannya.

Namun niat itu sempat terhenti karena Ahok belum bersedia bertemu yang sempat nada bicaranya naik. "Ahok mau temui Metro Mini, Sopir Bajaj, tapi sama warga betawi tidak berani. Kami tetap akan tunggu disini," ujarnya.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini