Proyek KA Bukit Asam Terancam Molor

Bisnis.com,29 Jul 2013, 08:17 WIB
Penulis: Vega Aulia Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA - Realisasi proyek jalur kereta api PT.Bukit Asam Transpacific Railway (BATR) kongsi Grup Rajawali dan PT.Perusahaan Tambang Batu bara Bukit Asam Tbk (PTBA) terancam kian molor.

Pasalnya, di tengah situasi ekonomi domestik China yang kurang kondusif, konsorsium perbankan China yang membiayai proyek ini telah memperketat persyaratan kreditnya.

Namun, baik Rajawali maupun Bukit Asam masih tetap akan melanjutkan proyek tersebut. “Yang double track dengan Rajawali masih kami lanjutkan. Sekarang dalam proses financing dengan perbankan China, prasyaratnya sekarang jadi sedikit ketat, jadi dibahas lagi prasyarat kreditnya,” ujar Dirut Bukit Asam, Milawarma.

Saham PT Bukit Asam Trans - pacific Railway (BATR) dimiliki oleh Bukit Asam 10%, Grup Rajawali melalui PT Trans pacific Railway Infrastructure (TRI) 80%,
dan China Railway Engineering Company (CREC) sebesar 10%.

Menurut rencana, BATR akan membangun jalur kereta api untuk mengangkut batu bara sepanjang 307 kilometer dari Tanjung Enim, SUmatra Selatan sampai Srengsem, Lampung. Perkiraan awal, daya ang kut jalur itu 25 juta ton per ta hun.


Proyek infrastruktur itu juga merupakan bagian dari proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Pada November 2011, BATR meneken kesepakatan pembiayaan (financing framework agreement) terkait dengan pinjaman dana US$1,3 miliar dari China Development Bank (CDB) guna membiayai proyek tersebut.

Namun, hal tersebut masih merupakan komitmen yang belum tentu bisa dicairkan.

BACA SELENGKAPNYA:  http://epaper.bisnis.com/index.php/ePreview?IdCateg=201307293313#

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusran Yunus
Terkini