Kendaraan Padat, Tol Tanjung Priok Bakal Dilebarkan

Bisnis.com,31 Jul 2013, 07:54 WIB
Penulis: Yusran Yunus

Bisnis.com, JAKARTA - PT.Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) Tbk mengkaji kemungkinan pelebaran tol Tanjung Priok lantaran sudah tidak mampu lagi menampung banyaknya pengguna jalan itu.

"Betul, kami sedang kaji hal itu," kata Sekretaris Perusahaan dan Direktur Keuangan PT CMNP, Indrawan Sumantri, Rabu pagi (31/7/2013).

PT CMNP merupakan pemegang konsesi tol Tanjung Priok sepanjang 34 kilometer yang membentang dari Cawang-Tanjung Priok-Jembatan Lima dan bentuknya merupakan jalan layang (elevated).

 

Menurutnya, kondisi lalu lintas tol itu sebagai bagian dari tol dalam kota, kini sudah sangat padat yakni mencapai 590.000 kendaraan per hari.

"Hampir setiap hari tol itu macet, terutama sejak ada ketentuan truk dilarang masuk tol dalam kota pada jam tertentu," katanya.

Namun, kepadatan lalu lintas itu berdampak pada peningkatan biaya pemeliharaan karena struktur tol layang ini harus mengalami beberapa perkuatan.

"Ini berpengaruh kepada kinerja perseroan. Tahun 2013 biaya pemeliharaan dialokasikan Rp78 miliar atau naik tiga kali lipat dari kondisi sebelumnya," ujarnya.

Menindaklanjuti rencana itu, paparnya, CMNP tengah melakukan sosialisasi ke pihak terkait, termasuk melakukan sejumlah kajian.

Kajian dan studi yang dilakukan diantaranya mengenai disain, trafik, finansial, analisis dampak lingkungan (amdal) serta uji publik.

Studi ini juga melibatkan beberapa konsultan agar hasilnya dapat dinilai wajar dan layak dibangun.

"Dari sisi disain misalnya, kami masih melihat apakah perlu dilebarkan di titik-titik tertentu seperti di Plumpang yang menyempit atau idealnya seluruhnya dilebarkan".

Dia menyebut hasil kajian ini diperkirakan bisa rampung pada dua bulan mendatang atau maksimal akhir tahun 2013.

Manajer Divisi Pelayanan dan Pemeliharaan PT CMNP, Bagus Medi Suarsa menambahkan dari total lalu lintas harian di tol itu, sekitar 30%-40% merupakan kendaraan berat.(antara/yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Others
Terkini