Bisnis.com,JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk mengembangkan layanan autodebet pembelian produk reksa dana yang dikelola oleh PT Manulife Aset Manejemen Indonesia (MAMI).
Direktur Konsumer & Ritel BNI Darmadi Sutanto mengatakan layanan tersebut merupakan yang pertama dikembangkan oleh BNI untuk pembelian produk investasi reksa dana dengan sistem autodebet.
"Baru yang pertama ini. Cara ini akan lebih mudah bagi nasabah ritel yang akan membeli reksa dana lewat BNI. Setelah pembelian perdana, kalau nanti ingin rutin setiap bulan membeli tinggal dipotong dari tabungan," ujarnya, Rabu (31/7/2013).
Manulife Aset Manajemen Indonesia, salah satu manajer investasi terbesar di Indonesia mengelola dana tak kurang Rp43,9 triliun sampai dengan Maret 2013.
Sementara BNI merupakan bank papan atas Tanah Air yang per Juni 2013 menguasai aset hingga Rp343,79 triliun.
Dengan kerja sama tersebut, basis nasabah antara kedua perusahaan itu akan berkembang.
Darmadi menilai produk investasi reksa dana memberi imbal hasil yang tak kalah menarik dibandingkan dengan simpanan tabungan maupun deposito.
Dengan demikian, portofolio dana nasabah di BNI diharapkan semakin bervariasi dengan pengembangan layanan tersebut.
"Tabungan boleh, sekedar untuk aktivitas transaksi. Tetapi untuk investasi reksa dana bisa jadi alternatif pilihan," tukasnya.
Direktur Pengembangan Bisnis Manulife Aset Manajemen Indonesia Putut Endro Andanawarih mengungkapkan saat ini terdapat sekitar 220.000 investor reksa dana di Indonesia.
Jumlah tersebut relatif masih kecil dibandingkan dengan populasi penduduk yang mencapai 250 juta. (ra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel