Bisnis.com, JAKARTA— Melonjaknya tingkat inflasi Juli 2013 di level 3,29% diyakini akan membuka peluang dinaikkannya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) sebesar 50 basis poin dalam waktu dekat ini.
“Sungguh mengejutkan, tingkat inflasi Juli yang baru saja dirilis ternyata lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya, tentunya BI rate berpeluang naik lagi,” ujar Edwin Sebayang, Kepala riset PT MNC Securities, dalam pesan singkatnya, Kamis (1/7/2013)
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan inflasi Juli 2013 berada di level 3,29%, atau tertinggi sejak 2008. Sementara inflasi tahun berjalan (year to date/ytd) 2013 tercatat 6,75%. Adapun inflasi secara tahunan berada di level 8,61%.
Dari 66 kota yang disurvei oleh BPS, inflasi terjadi di seluruh kota. Inflasi tertinggi terjadi di Ternate sebesar 6,04%, sedangkan terendah terjadi di Singkawang 1,36%.
Secara umum, menurut kelompok pengeluaran, inflasi Juli terutama disumbang oleh kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,5%, disusul kelompok bahan makanan 1,36%, dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,28%.
Sementara kenaikan harga pada kelompok perumahan,air, lisrik, gas dan bahan bakar memberi andil 0,1% terhadap inflasi, diikuti kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,04% dan kelompok kesehatan 0,02%.
Berdasarkan komponen, andil inflasi inti bulanan pada Juli tercatat 0,59%, sedangkan kontribusi inflasi komponen harga diatur pemerintah mencapai 1,41%. Sementara itu, andil barang bergejolak 1,29%. (ltc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel