Ciptadana Catatkan DIRE Pertama di Indonesia

Bisnis.com,01 Agt 2013, 10:56 WIB
Penulis: Vega Aulia Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA—PT Ciptadana Asset Management hari ini, Kamis (1/8/2013) membuat sejarah baru di pasar modal dengan mencatatkan (listing) produk Dana Investasi Real Estat (DIRE) pertama di Indonesia.

Produk bernama DIRE Ciptadana Properti Ritel Indonesia itu dicatatkan di papan pencatatan unit penyertaan DIRE berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, dengan kode efek XCID.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito berharap dengan dicatatkannya DIRE Ciptadana, maka pilihan investasi bagi para investor bisa semakin banyak.

“Dengan diperdagangkannya produk ini, kami harap likuiditas bisa meningkat. Selain itu, posisi bursa Indonesia di mata investor global kami harap juga bisa meningkat,” ujarnya di sela-sela acara listing DIRE Ciptadana di Gedung BEI, Kamis (1/8/2013).

Direktur Utama PT Ciptadana Asset Management Ma Wei Tong mengatakan investasi pada properti biasanya dilakukan oleh investor baik dengan melakukan pembelian langsung properti (seperti gedung kantor, apartemen, pusat perbelanjaan, ruko, tanah), maupun produk investasi turunannya.

Ada dua keuntungan yang diharapkan investor dari pembelian properti, yaitu potensi kenaikan harga dari nilai properti dan properti tersebut bisa disewakan sehingga menghasilkan pendapatan rutin berkelanjutan.

Sedangkan, DIRE Ciptadana adalah pilihan diversifikasi investasi bagi investor untuk mendapatkan kesempatan menikmati hasil dari pendapatan properti melalui kerangka Kontrak Investasi Kolektif (KIK).

“Kami berharap produk alternatif ini bisa memberikan pertumbuhan investasi yang positif dan diversifikasi yang unggul di masa datang. Selain sebagai alternatif, DIRE Ciptadana juga memberi kesempatan bagi investor untuk investasi properti,” ujarnya.

Sebagai salah satu sarana yang memiliki potensi untuk pembentukan modal swasta yang memberikan likuiditas pada industri real estat di Indonesia, DIRE Ciptadana diharapkan bisa mendorong pertumbuhan industri real estat di Indonesia.

Properti pertama yang telah dimiliki oleh para investor melalui unit penyertaan pada DIRE Ciptadana ini adalah Solo Grand Mall, suatu pusat perbelanjaan ternama di jantung Kota Solo, Jawa Tengah. Mall tersebut dimiliki oleh PT Surya Persada Properti, dengan manajemen PT Bengawan Inti Kharisma.

Adapun total unit penyertaan yang diterbitkan adalah 4 miliar unit penyertaan dengan harga perdana di bursa Rp110 per unit penyertaan, sehingga dana yang terkumpul sebesar Rp440 miliar.

Jumlah investornya sebanyak 110 yang saat ini kebanyakan masih dari institusi. Standard Chartered Bank bertindak sebagai Bank Kustodian. Penawaran umum unit penyertaan DIRE Ciptadana sudah dilakukan sejak tahun lalu, yakni pada 28 November 2012.

“Sebenarnya November itu sudah penawaran dan sudah di-subscribe oleh investor. Tapi listing-nya baru hari ini karena aturan dari BEI baru keluar setelah penawaran,” ujar Ma Wei Tong.

Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan BEI menambahkan sebenarnya aturan terkait perdagangan DIRE ini sudah didiskusikan selama empat tahun. Produk DIRE ini, lanjutnya, memang baru pertama di Indonesia tapi di Singapura sudah lama dan sudah berkembang bagus.

“Jadi produknya itu kaya reksadana, tapi di dalamnya bukan portofolio saham, tapi bangunan fisik. Jadi nanti kan ada pendapatan dari sewa mall, nah itu dibagikan per tiga bulan kepada unit penyertaan sebagai dividen. Sedangkan si pemilik mall-nya bisa dapat uang untuk bangun mall di tempat lain,” tambah Hoesen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini