Bisnis.com, JAKARTA—Perbankan nasional menilai sulit mempertahankan tingkat suku bunga simpanan dan kredit ketika inflasi tahunan terus berada di atas 8% hingga setahun ke depan.
Royke Tumilaar, Direktur Treasury, Financial Institutions and Special Asset Management Bank Mandiri, mengatakan sulit bagi bank untuk tidak menaikkan bunga apabila laju inflasi tahunan akan terus berada di atas 8% hingga Mei—Juni 2014.
"Kalau inflasi terus-terusan berada di atas 8% pasti bank menaikkan bunga,” ujarnya, Jumat (2/8/2013).
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan laju inflasi bulanan pada Juli 2013 sebesar 3,29% akibat lonjakan beberapa komoditas sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi, tahun ajaran baru dan bulan puasa.
Menteri Keuangan Chatib Basri menegaskan inflasi 3,29% pada Juli hanya dampak sementara dari kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi.
Dia mengatakan tingkat inflasi tersebut masih jauh dari lonjakan inflasi pasca penaikan harga BBM bersubsidi pada 2005 yang mencapai 8%.
"Waktu naikkan BBM pada 2005, inflasinya 1 bulan 8%. Jadi nggak kiamat,” kata Menkeu di Kantor Presiden, Jumat (2/8/2013).
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan bank sentral belum memastikan apakah akan ada penyesuaian BI Rate lagi karena laju inflasi sudah di luar ekspektasi.
Perry Warjiyo, Deputi Gubernur BI, memprediksi laju inflasi selama 2013 di atas 8%, setelah puncak kenaikan harga pada Juli.
”Karena inflasi pada Juli diprediksi sudah capai 8,61% maka sampai akhir tahun tetap di atas 8%,” ujarnya. (ra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel