Bisnis.com, JAKARTA – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia melihat terjadinya tren penurunan omzet restoran selama bulan Puasa sekitar 10% hingga 20% dibandingkan dengan bulan-bulan normal.
Ketua PHRI Yanti Sukamdani mengatakan penurunan tersebut terjadi mengingat jam buka restoran yang lebih cepat. Selain itu, banyak restoran yang tutup menjelang lebaran karena mudik lebaran, terutama untuk restoran rumahan.
Pemandangan berbeda justru terjadi pada restoran di pusat perbelanjaan yang jumlah pengunjungnya justru semakin meningkat menjelang lebaran.
“Omzet restoran pada puasa ini menurun akibat dari tingginya inflasi dan fenomena Lebaran ketika banyak restoran yang tutup,” ucapnya tanpa menyebutkan secara nominal, Senin (5/8/2013).
Selain itu, di tengah tingginya harga bahan pangan serta kenaikan harga BBM, juga memaksa para pemilik restoran untuk menaikan harga sekitar 10%. “Kenaikan harga pangan ini jelas mempengaruhi sehingga mau tidak mau, pemilik restoran harus menaikan harga.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel