Konstruksi Proyek Sodetan Ciliwung Ditargetkan Mulai Oktober 2013

Bisnis.com,12 Agt 2013, 21:31 WIB
Penulis: Oktaviano DB Hana

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah menargetkan konstruksi proyek sodetan Ciliwung dilakukan mulai Oktober 2013, setelah pengumuman pemenang tender bulan depan.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Mohammad Hasan mengungkapkan pihaknya memperkirakan pengumuman pemenang tender dilakukan pada pertengahan September tsehingga awal Oktober konstruksi proyek dapat dimulai.

“Targetnya pada September sudah diumumkan pemenang tender dan Oktober sudah mulai jalan proyeknya,” katanya di Jakarta, Senin (12/8/2013).

Dia menuturkan seharusnya saat ini para peserta tender sudah ditetapkan setelah melalui tahapan praqualification sebelum Lebaran. “Yang ikut tender lebih dari lima, kebanyakan BUMN dan [perusahaani] lokal,” jelasnya.

Untuk target perampungan proyek, dia berharap dapat terealisasi pada awal 2015. “Dulu kami inginnya selesai 2014 akhir. Tapi akan lewat sebab pengerjaan biasanya selama 1,5 tahun, berarti baru selesai awal 2015,” tuturnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan perubahan nilai proyek dari Rp700 miliar menjadi Rp550 miliar lebih terkait dengan perubahan metodologi pengerjaan proyek.

“Tidak akan mengurangi desain awal. Cuma metodologinya saja yang berubah karena ada implikasi kenyamanan lalu lintas dan lingkungan,” katanya.

Sebelumnya, Kementerian PU mengulang prakualifikasi lelang proyek paket sodetan Ciliwung karena adanya perubahan nilai kontrak tersebut.

Paket sodetan Ciliwung merupakan bagian dari proyek normalisasi Sungai Ciliwung senilai Rp1,9 triliun yang terbagi menjadi 5 paket, yakni pengerukan sungai 4 paket dan sodetan. Dengan adanya penyesuaian nilai maka nilai proyek menjadi Rp1,7 triliun.

Sodetan tersebut akan dibangun sepanjang 2,1 km dari Otista menuju Kanal Banjir Timur guna mengurangi debit banjir di Sungai Ciliwung.

Ssodetan tersebut dirancang untuk mengalirkan air sebanyak 60 kubik per detik dari Sungai Ciliwung menuju ke Kanal Banjir Timur untuk akhirnya bermuara di laut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor:
Terkini