Bisnis.com, JAKARTA—Bulan ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerjasama dengan Kadin Indonesia akan mengumpulkan sekitar 100 perusahaan yang dinilai sudah layak melantai di bursa.
Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK mengatakan hal itu dilakukan sebagai upaya mendorong agar lebih banyak perusahaan mau masuk bursa.
“Kami sudah melakukan focus group discussion beberapa kali dengan Kadin dan ada rencana untuk melakukan entering into the market. Acaranya akhir Agustus ini kalau ngga salah, itu kami nanti mengundang sekitar 100 perusahaan yang belum IPO tapi punya potensi untuk go public,” ujarnya ketika ditemui di sela-sela acara halal bihalal OJK, Senin (12/8/2013).
Dalam acara tersebut, lanjut Nurhaida, OJK dan para pemangku kepentingan lainnya akan menjelaskan terkait langkah-langkah IPO (Initial Public Offering), termasuk contoh-contoh perusahaan yang sudah masuk bursa.
“Kami akan adakan acara yang cukup serius dan cukup besar. Itu jadi semacam advertisement bahwa pasar modal kita ada,” ujarnya.
Menurutnya, banyak perusahaan di Indonesia yang sebenarnya sudah cukup besar dan cukup bagus, tapi belum juga mencatatkan diri di bursa. Nurhaida mengakui bahwa dari sektor-sektor keuangan yang ada di Indonesia, pengetahuan masyarakat tentang sektor pasar modal masih yang paling rendah.
“Mungkin mereka [perusahaan] belum paham, belum tahu persis bahwa mereka memiliki alternatif untuk raise fund dari pasar modal. Atau mungkin memang karena belum merasa butuh tambahan dana untuk modal,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel