Stagnasi Tanjung Priok sudah Terurai

Bisnis.com,15 Agt 2013, 14:16 WIB
Penulis: Akhmad Mabrori

Bisnis.com, JAKARTA -  Pelindo II mengklaim pelabuhan Tanjung Priok terhindar dari ancaman kepadatan atau stagnasi setelah dilakukannya relokasi barang dan peti kemas secara besar-besaran sebelum memasuki libur lebaran/ Idul Fitri.

General Manager Pelabuhan Tanjung Priok, Ari Henryanto mengatakan kekhawatiran sejumlah kalangan atas ancaman stagnasi di pelabuhan Priok dapat diminimalisir berkat upaya seluruh instansi terkait di pelabuhan dengan menggenjot kegiatan pindah lokasi penumpukan ke lokasi lapangan penyangga di luar pelabuhan.  

“Bahkan sebelum libur Lebaran tingkat YOR kita tekan hingga dibawah  40% hampir disemua terminal atau lini satu pelabuhan,” ujarnya kepada Bisnis hari ini, Kamis (15/8/2013).

Dia mengatakan, permasalahan yang masih menghantui saat ini yakni soal menyempitnya sejumlah ruas jalan dan kondisi jalan rusak di luar pelabuhan yang merupakan akses distribusi dari dan ke pabrik sehingga pergerakan dan ritase truk trailer melambat.

Ari mengungkapkan, pada hari ini (15/8/2013) tingkat yard occupancy ratio (YOR) di seluruh terminal pelabuhan Priok rata-rata  hanya 68%, dan kegiatan bongkar muat  berjalan normal. “Sampai dengan hari ini jumlah peti kemas yang telah di relokasi ke kawasan Marunda  mencapai 862 bok,” tuturnya.

Manajemen Pelabuhan Priok, kata dia, juga akan mengatur kegiatan relokasi kargo impor breakbulk non peti kemas pada pekan depan dengan melibatkan asosiasi dan pelaku usaha terkait.

“Pekan depan akan kita bahas ulang soal relokasi breakbulk  tersebut, tadinya rencana minggu ini tetapi masih banyak pelaku usaha yang masih libur,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini