Sidang Bersama: Penerapan Demokrasi Belum Substansial

Bisnis.com,16 Agt 2013, 09:39 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri

Bisnis.com, JAKARTA - Meski demokrasi di Indonesia telah mengalami kemajuan, tetapi kemajuan tersebut masih bersifat prosedural, belum berifat substansial  sebagaimana yang diharapkan.

Demikian dikemukakan oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman dalam pidato pengantar sidang bersama DPR dan DPD yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Gedung DPR, Jumat (16/8/2013).

Pidato tersebut disampaikan sebelum Presiden SBY menyampaikan pidato kenegaraannya.

Menurut Irman, sebagai negara yang telah memilih jalan demokrasi, Indonesia termasuk beruntung, karena di beberapa negara demokrasi tidak berjalan dengan baik.

Namun demikian peneguhan demokrasi tersebut harus dilakukan secara terus-menerus menuju sistem demokrasi yang ideal menurut Pancasila.

Menurutnya, penerapan demokrasi secara substansial, bukan prosedural, harus dilaksanakan melalui pemilihan kepala daerah dengan meningkatkan partisipasi masyarakat. Selain itu, ujarnya, peneguhan demokrasi juga harus dilakukan dengan meningkatkan kualitas para politisi di samping peningkatan kebabasan hak-hak sipil.

Pada bagian lain dalam podatonya Irman juga menyampaikan kekhawatirannya atas upaya penegakkan hukum. Dia menilai apa yang dilakukan Komsisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menegakkan hukum belum memberi efek jera bagi pelaku tindak korupsi.

Dalam rapat itu Presiden SBY juga dijadwalkan akan memberikan keterangan tentang Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN tahun anggaran 2014 serta nota keuangan negara.

Sementara itu, pada pukul 19.30 WIB sampai 23.30 WIB, acara dilanjutkan dengan rapat internal fraksi-fraksi yang ada di DPR. Dalam rapat ini juga akan dibahas mengenai keterangan pemerintah atas RUU APBN 2014 beserta nota keuangana yang baru saja diberikan oleh presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini