Pidato Kenegaraan: SBY Imbau Aparat Keamanan Mesir Menahan Diri

Bisnis.com,16 Agt 2013, 09:55 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta pihak yang bertikai di Mesir untuk menahan diri dan tidak mengambil jalan kekerasan karena hal itu bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi.

Pernyataan itu disampaikan Presiden SBY dalam pidato kenegaraan di depan sidang bersama DPD dan DPR hari ini, Jumat (16/8/2013).

Sebelumnya, Ketua DPD Irman Gusman menyampaikan pidato pengantar yang menyebutkan pentingnya pembangunan demokrasi di Indonesia secara substansial.

“Saya mengimbau agar pihak yang berhadapan bisa saling menahan diri,” ujarnya di depan sidang bersama yang juga dihadiri Wakil Presiden Boediono, mantan Presiden BJ Habibie dan para mantan wakil presiden lainnya termasuk Jusuf Kalla. Namun mantan presiden sekaligus mantan wakil presiden Megawati Sukarnoputri tidak hadir dalam acara tersebut.  

SBY menyampaikan harapannya agar korban jiwa di Mesir segera dihentikan dan mengecam penggunaan senjata dan kekuatan militer dalam menyelesaikan krisis politik di negara itu. SBY meyakini tetap akan ada satu penyelesiaan yang menguntungkan semua pihak tanpa harus dengan jalan kekersan.

Sebelumnya dilaporkan polarisasi yang kian tajam antara pihak pendemo dan pemerintahan yang didukung militer di Mesir terus memicu konfrontasi baru di negara itu.

Simpatisan Ikhawanul Muslimin pendukung presiden teguling Mohammed Mursi terus melawan aparat keamanan meski ratusan korban tewas.

Tanpa menghiraukan peringatan dari negara sekutunya, pemerintah Mesir mengancam akan menembak setiap orang yang menyerang polisi maupun fasilitas publik setelah pelaku aksi protes kemarin membakar sebuah gedung pemerintah di Kairo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini