Ungkap Pembunuhan Siska, Polri Minta Masyarakat Berikan Informasi

Bisnis.com,16 Agt 2013, 14:39 WIB
Penulis: Winda Rahmawati

Bisnis.com, JAKARTA—Mabes Polri meminta masyarakat untuk turut membantu mengungkap kasus pembunuhan sadis terhadap Branch Manager PT Verena Multi Finance, Fransisca Yovie alias Sisca, dengan memberikan keterangan kepada aparat kepolisian.

Kabag Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto mengatakan pihaknya berjanji akan memberi perlindungan pada masyarakat sebagai jaminan keselamatan dari tindakan atau ancaman yang mungkin dilakukan oleh pembunuh Sisca.

"Kami akan berikan langkah-langkah pengamanan, sehingga masyarakat bisa leluasa memberikan informasi pada penyidik, tidak usah khawatir," katanya, Jumat (16/8/2013).

Namun, Agus tidak merinci apa saja bentuk perlindungan yang akan diberikan Polri. Menurutnya, upaya perlindungan tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan dan ancaman yang dapat terjadi.

Saat ini, lanjutnya, informasi sekecil apapun akan sangat berarti bagi penyidik dalam mengungkap kasus tersebut. 

Dia berharap semua pihak dapat memonitor penanganan kasus pembunuhan sadis tersebut, dan mengharapkan kasus ini segera terungkap tuntas.

"Saya mohon dapat sampaikan pada penyidik sehingga menambah bukti. Kami harap betul-betul berdasar fakta sehingga dapat dianalisis dan diambil kesimpulan, peristiwa ini ke arah mana,"terangnya.

Polda Jawa Barat juga mengerahkan segala upaya untuk mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi Senin (5/8/2013) itu.

Selain alat penyidikan standar, Polda Jawa Barat juga menggunakan lie detector machine, untuk memastikan kebenaran keterangan saksi dan tersangka. "Ini upaya kami agar keterangan betul-betul akurat,"ujarnya.

Adapun jumlah saksi yang telah diperiksa hingga Kamis (15/8/2013) berjumlah 19 orang. Pemeriksaan juga dilakukan kepolisian terhadap pacar gelap almarhumah, Komisaris Polisi Albertus. 

Albertus diperiksa intensif oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Divisi Propam) Polda Jawa Barat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor:
Terkini