Tidak Menguntungkan, Kaji Ulang Seluruh Perjanjian Perdagangan Bebas

Bisnis.com,18 Agt 2013, 23:58 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perdagangan perlu memperkuat koordinasi dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pertanian terkait dengan upaya penghiliran industri dan manajemen stok pangan pada tahun depan. 

Ekonom Universitas Padjadjaran Ina Primiana menilai kedua hal itu mampu mengurangi ketergantungan Indonesia pada importasi barang dan beberapa komoditas pangan yang strategis. 

“Selama ini belum terbangun koordinasi dan kesinkronan kebijakan di antara ketiga kementerian tersebut. Langkah ini cukup relevan untuk tahun depan,” kata Ina kepada Bisnis, Minggu (18/8/2013). 

Dia menambahkan program kerja yang akan dilakukan Kemendag tahun depan tidak tepat. Program kerja tersebut seharusnya sudah diimplementasikan pada tahun ini mengingat defisit neraca perdagangan yang semakin melebar. 

Dia menambahkan langkah yang relevan dan perlu dilakukan untuk tahun depan adalah melakukan pengkajian ulang terhadap seluruh perjanjian perdagangan bebas atau free trade agreement (FTA), terutama yang tidak memberikan keuntungan untuk Indonesia.

Ina menekankan Indonesia harus selektif sebelum membuat suatu kesepakatan perdagangan antar negara. Negara yang telah mempunyai sektor perdagangan yang kuat seperti China sudah sangat selektif sebelum menjalin kerja sama perdagangan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor:
Terkini