Ikhwanul Muslimin Boleh Gabung dengan Pemerintahan Transisi Mesir

Bisnis.com,18 Agt 2013, 01:56 WIB
Penulis: Sepudin Zuhri

Bisnis.com, KAIRO - Pihak berwenang Mesir Sabtu (17/8/2013) menegaskan anggota nonkekerasan gerakan Ikhwanul Muslimin Presiden Mohamed Moursi yang digulingkan bisa ambil bagian dalam transisi negara itu.

"Siapapun dari Ikhwanul Muslimin atau Ikhwanul nonMuslim yang akan ingin kembali bergabung dengan damai menuju masa depan Mesir akan disambut," kata penasehat presiden Mustafa Hegazy.

Mesir "menyambut semua pihak" yang tidak melakukan "aksi teroris" apapun, katanya menambahkan.

Perdana Menteri Hazem al-Beblawi memperingatkan secara terpisah bahwa tidak akan ada rekonsiliasi dengan mereka yang memiliki darah di tangan mereka dan telah melanggar hukum.

Ratusan orang telah tewas sejak penggulingan Moursi oleh militer pada 3 Juli menyusul demonstrasi besar-besaran terhadap pemerintahannya.
Moursi telah ditahan dan pemimpin Ikhwanul lainnya telah ditangkap atau berada dalam pengejaran.

Namun, pemerintah yang dilantik militer telah menegaskan bahwa para anggota moderat Ikhwanul dapat berpartisipasi dalam proses politik jika mereka memilih.

Pihak berwenang makin meningkatkan penyebutan "teroris" di antara loyalis Moursi dan spekulasi telah berputar bahwa pemerintah bisa bergerak melarang Ikhwanul Muslimin.

Kelompok ini dilarang selama beberapa dekade, dan hanya berkuasa setelah pemberontakan 2011 yang menggulingkan Presiden Hosni Mubarak.

"Kami tidak dalam upaya membubarkan siapa pun atau mencegah siapapun" untuk mengambil bagian dalam politik, kata Hegazy bersikeras pada Sabtu.

Namun, diaa menambahkan, "siapa pun yang telah menghasut kekerasan, telah menggunakan kekerasan, akan dilarang oleh hukum." (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini