Panglima Militer Serukan Simpatisan Mursi Dukung Pemerintah

Bisnis.com,19 Agt 2013, 11:43 WIB
Penulis: Fitri Sartina Dewi

Bisnis.Com, JAKARTA– Panglima Militer Mesir, Jenderal Abdul Fattah al-Sisi menyampaikan pesan kepada pendukung Presiden Mesir terguling, Mohammed Mursi, adanya ruang untuk semua orang di Mesir.

Dilansir BBC News, Jenderal Abdul Fattah al-Sisi mendesak pendukung Mursi ikut membantu membangun kembali jalur demokrasi dan menyatukannya dalam proses politik.

Menurutnya, pihak militer tidak dapat mengabaikan aspirasi jutaan orang yang menuntut pengunduran diri Mursi yang terpilih secara demokratis.

Namun dalam pidato di hadapan anggota militer dan polisi pada Minggu (18/8/2013), Jenderal al-Sisi memperingatkan bahwa militer tidak akan membiarkan kekerasan lebih lanjut setelah adanya kerusuhan yang baru saja terjadi di Mesir.

"Kami tidak akan diam menyaksikan kehancuran negara, sementara teror terus menerpa rakyat," katanya seperti dikutip pada halaman Facebook militer Mesir.

Namun secara umum, al-Sisi juga mengutarakan kalimat bernada lunak yang ditujukan kepada para pendukung Mursi, yaitu agar mereka mau bergabung dalam proses politik.

"Ada ruang untuk semua orang di Mesir, dan kami berhati-hati pada setiap tetes darah warga Mesir," katanya.

Kelompok Ikhwanul Muslimin telah menyerukan demonstrasi setiap hari sejak pasukan keamanan membersihkan kamp mereka di Kairo pada Rabu (14/8/2013) dan mengumumkan keadaan darurat.

Lebih dari 600 orang tewas selama operasi keamanan, termasuk dari pihak aparat keamanan, dan setidaknya 173 tewas pada Jumat (16/8/2013) selama hari kemurkaan yang digelorakan oleh pendukung Mohammed Mursi.

Pada jumpa pers yang dilaksanakan Minggu (18/8/2013), Menteri Luar Negeri sementara, Nabil Fahmy, menunjukkan tayangan video yang memperlihatkan sejumlah demonstran bersenjata tengah menembaki pasukan keamanan di Kairo.

Sejauh ini, lebih dari 1.000 anggota Ikhwanul Muslimin telah ditahan dalam penggerebekan sejak Rabu lalu. Para pejabat mengatakan telah menyita bom, senjata dan amunisi milik mereka.

"300 Orang diantaranya ditahan di beberapa kota pada hari Minggu, termasuk di Kairo, Alexandria, Suez dan Assiut," kata seorang sumber di kalangan pejabat keamanan. (ltc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini