Rupiah Melemah: Saatnya Dongkrak Ekspor Komoditas Primer

Bisnis.com,22 Agt 2013, 16:50 WIB
Penulis: Riendy Astria

Bisnis.com, JAKARTA - Melemahnya nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat bisa dimanfaatkan pelaku ekspor komoditas primer untuk meningkatkan volume ekspor.

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan pelemahan rupiah diprediksi oleh pemerintah dan Bank Indonesia akan berlangsung hingga Oktober 2013.

Menurutnya, momen ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku ekspor bahan komoditas primer, seperti minyak kelapa sawit/CPO dan kakao. Hal ini juga merupakan cara untuk memperbaiki neraca pembayaran Indonesia.

“Dengan kurs sekarang, eksportir bisa meningkatkan volume ekspornya. Hampir semua komoditas primer bisa melakukannya, terutama CPO ya,” ungkapnya, Kamis (22/8).

Hidayat mengatakan dalam perhitungan moneter yang dilakukan pemerintah bersama Bank Indonesia, setelah Oktober akan terjadi equilibrium baru atau stabilitas harga dan ini harus bisa dimanfaatkan dengan baik. Khususnya, eksportir yang berada di luar Pulau Jawa dinilai bisa lebih memanfaatkan untuk menggenjot ekspor.

Memang, lanjut Hidayat, saat ini Indonesia sedang melakukan penghiliran dimana bahan baku agar tidak diekspor. “Namun, ada porsi CPO sendiri sebagai bahan baku yang bisa diekspor, ada insentifnya, ada bea keluar.”

Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Kemenperin Aryan Wargadalam mengatakan ekspor CPO harusnya ke depan lebih baik lantaran Indonesia memiliki bahan baku yang cukup.

“Ekspor hilir sawit membaik karena sudah bayak perusahaan yang memulai industri hilir sawit. Kemudian, untuk meningkatkan ekspor produk komditas diperlukan peningkatan daya saing," ungkapnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini