Bisnis.com, JAKARTA - Untuk menstabilkan kondisi pasar yang masih bergejolak, Bank Indonesia melakukan intervensi ganda baik valuta asing maupun rupiah.
Dirut Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Hartadi A. Sarwono mengatakan di tengah ketidakpastian ekonomi global, BI melakukan intervensi valas guna memenuhi kebutuhan dolar.
"Saat intervensi valas, otomatis rupiah masuk [ke BI] lalu untuk menjaga keseimbangan pasar, BI membeli obligasi pemerintah yang dijual asing dalam bentuk rupiah, sehingga rupiahnya tetap masuk ke pasar," katanya, Senin (26/8/2013).
Hartadi yang sebelumnya pernah berkiprah selama 33 tahun di BI mengemukakan bonds pemerintah yang dipegang investor asing jumlahnya cukup besar.
Menurutnya, intervensi dan kebijakan yang dilakukan BI dilakukan untuk menjaga keseimbangan pasar dalam jangka waktu yang pendek. Sedangkan, 4 kebijakan pemerintah yang baru-baru saja dikeluarkan adalah untuk mengelolah perokonomian dalam jangka panjang, tapi manfaatnya belum bisa dirasakan pada saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel