Bisnis.com, MEDAN--Pembangunan pabrik oleokimia patungan antara PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III dan IV Medan dengan investasi sekitar Rp1,6 triliun terhambat karena ketidaksepahaman kedua BUMN itu mengenai lokasi pabrik.
Dirut PTPN III Medan Bagas Angkasa mengatakan pembangunan pabrik oleokimia kedua BUMN itu masih belum bisa direalisasikan mengingat masih ada perbedaan pendapat mengenai lokasi pembangunan pabrik.
“Ada perbedaan pandangan soal lokasi pabrik [oleokimia] itu. PTPN III menginginkan di Kawasan Sei Mangkei, sedangkan manajemen PTPN IV mau di Kuala Tanjung. Kami sedang mencari titik temu, agar proyek itu segera dapat dimulai,” ujarnya di Medan, Senin (26/8/2013).
Menurut dia, kapasitas awal pabrik CPO yang akan dibangun itu mencapai 2.500 ton per hari dengan total investasi sekitar Rp1,6 triliun.
Ketika Dirut PTPN III Medan dijabat Megananda Daryono, paparnya, sudah ada kesepakatan bahwa lokasi pabrik oleokimia itu dibangun di Kawasan Industri Sei Mangkei yang dikelola PTPN III Medan.
Akhir-akhir ini, kata dia, manajemen PTPN IV mengajukan lokasi baru di kawasan Kuala Tanjung agar dekat dengan pelabuhan Kuala Tanjung yang juga akan dikembangkan pemerintah menjadi hub internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel