Rupiah Melorot, Properti Tetap Diburu

Bisnis.com,27 Agt 2013, 17:40 WIB
Penulis: Peni Widarti

Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang meyakini properti masih tetap diburu oleh konsumen ataupun investor kendati nilai tukar rupiah melorot ke level Rp11.185 per dolar AS.

Tanto Kurniawan, Presiden Komisaris PT Grahabuana Cikarang, anak usaha PT Jababeka Tbk, mengatakan keyakinan tersebut dikarenakan nilai investasi prope rti tidak akan pernah turun dibandingkan dengan investasi dalam bentuk lain.

“Ini menariknya properti, pada saat US dolar itu meningkat, orang justru memburu properti karena yang paling stabil adalah properti, jadi kami sangat yakin pembeli properti juga tidak akan turun,” ujarnya seusai acara peluncuran ruko Thamrin Boulevard @ Kota Jababeka – Cikarang, Selasa (27/8/2013).

Sementara, lanjut Tanto, investasi dalam bentuk dolar, masih ada kekhawatiran investor jika dolar akan turun karena sifatnya  yang fluktuatif, seperti halnya investasi emas yang diburu pembeli beberapa waktu lalu.

“Cuma mereka [investor] akan berhati-hati dalam memilih properti, siapa developernya, lokasinya, dan fasilitas apa yang ditawarkan. Jadi kami tetap confidence,” tambahnya.

Senada dengan Presiden Direktur dan CEO PT Intiland Development Tbk Hendro S. Gondokusumo. Menurut Hendro, harga properti saat ini pasti naik tetapi tidak tinggi karena sebagian bangunan menggunakan material impor.

“Gejolak ini kan baru satu minggu, saya rasa ini baru awal. Saya melihat pembeli properti kita juga kelihatan masih bagus,” katanya.

Dia menambahkan, pembeli properti yang datang justru karena kebutuhan untuk hunian, bisnis dan investasi dalam rupiah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini