Neraca Perdagangan Produk Industri Sulit Seimbang

Bisnis.com,27 Agt 2013, 23:57 WIB
Penulis: Riendy Astria

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Kerjasama Industri Internasional Kementerian Perindustrian Agus Tjahajana mengatakan neraca perdagangan produk industri sulit mencapai keseimbangan.

Menurutnya, laju ekspor lebih tinggi dibandingkan dengan laju impor, terutama dengan China.”Kalau untuk produk industri cukup berat untuk seimbang, yang harus dilakukan hanyalah meningkatkan daya saing,” ucapnya usai acara Forum Ekspor di Jakarta, Selasa (27/8/2013).

Selain itu, yang harus dilakukan adalah menekan dan memperkuat sektor yang bisa distimulus. Misalnya, untuk menekan laju impor, harus diupayakan untuk bukan pada produk konsumtif. Adapun ekspor industri indonesia ditopang oleh produk pengolahan kelapa sawit, pengolahan karet, tekstil, besi-baja, mesin, otomotif dan elektronika.

Data semester I 2013 menunjukkan ekspor Indonesia mencapai US$91 miliar atau menurun 6,09% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, industri menyumbangkan ekspor US$56,6 miliar atau kurang lebih 61,2% dari total ekspor nasional atau menurun 2% pada periode yang sama tahun lalu.

Bila ada perbaikan, Agus memperediksi, penurunan ekspor bisa ditekan pada angka 2%-3% pada akhir tahun. “Saya harapkan akhir periode ini ada perbaikan kondisi perekonomian di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Singapura yang nantinya berdampak pada Indonesia,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini