80% Kemitraan Business Opportunity Gagal

Bisnis.com,27 Agt 2013, 18:31 WIB
Penulis: Dewi Andriani

Bisnis.com, JAKARTA  - Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali) Kadin memperkirakan sekitar 80% usaha yang ditawarkan dalam skema Business Opportunity (BO) tidak bertahan lama atau gagal di tengah jalan.

Amir Karamoy, Ketua Komite Tetap Wali mengatakan kegagalan tersebut tejadi karena kebanyakan pelaku usaha yang menawarkan sistem BO bukan merupakan perusahaan mapan yang memiliki perhitungan usaha secara baik.

BO berbeda dengan waralaba. Keduanya memang sama-sama menawarkan peluang bisnis kepada calon mitra. Namun, untuk menjadi usaha waralaba ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. Termasuk telah memiliki merek dagang yang cukup dikenal dengan sistem pengembangan merek, serta manajemen, dan standardisasi yang mumpuni, sementara BO, persyaratannya tidak seketat waralaba.

“Pihak yang menawarkan peluang bisnis dengan sistem BO, bisanya hanya ingin cepat berkembang tapi dasar perhitungannya tidak tepat karena itu banyak yang tidak bertahan lama,” ucapnya kepada Bisnis, Selasa (27/8/2013).

Dia melihat banyak pelaku usaha yang menawarkan peluang bisnis sekadar menawarkan janji-janji dengan keuntungan yang menarik minat calon mitra. Ketika mitra sudah terus bertambah, mencapai puluhan bahkan ratusan, sistem distribusi, supply barang, dan kualitas yang seharusnya dijaga sudah sulit untuk dikontrol.

“Akhirnya supply barang yang dijanjikan tidak terpenuhi, termasuk keuntungan yang mereka buat, banyak yang tidak sesuai dengan perhitungan,” tuturnya.

Hal-hal demikian ini jelas merugikan para mitra. Tidak sedikit para mitra yang mengadu kepada Wali karena usaha yang mereka jalankan tidak sesuai dengan perhitungan yang dijanjikan. Sayangnya, para mitra tersebut tidak bisa berbuat apa-apa karena belum adanya regulasi yang secara khusus mengatur tentang BO. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini